SOPPENG — Hujan intens besar mengguyur Soppeng sejak kemarin sore hingga malam tadi membuat sejumlah Desa tergenang air, Jumat (12/2).
Jebolnya sayap bendungan Toddang Saloe, yang terletak di perbatasan di Desa Kessing-Leworeng kecamatan Donri Donri membuat Desa tersebut tergenang air.
” Bocornya bendungan ini sudah kita laporkan sejak 5 tahun lalu, dan hingga saat ini tidak dibenahi.” Ujar Alias yang selaku ketua BPD Desa Kessing, Jumat (12/2).
Lanjutnya, dia mengatakan, Setiap tahunnya kita usulkan untuk rehabilitasi saat musrembang, hingga detik ini tidak realisasi dari pemerintah setempat.
Jebolnya sayap bendungan Toddang Saloe, yang terletak di perbatasan di Desa Kessing-Leworeng kecamatan Donri Donri membuat Desa tersebut tergenang air.
” Bocornya bendungan ini sudah kita laporkan sejak 5 tahun lalu, dan hingga saat ini tidak dibenahi.” Ujar Alias yang selaku ketua BPD Desa Kessing, Jumat (12/2).
Lanjutnya, dia mengatakan, Setiap tahunnya kita usulkan untuk rehabilitasi saat musrembang, hingga detik ini tidak realisasi dari pemerintah setempat.
” Setiap ada musrembang kita selalu usulkan, dan hingga saat ini tidak ada tindak lanjutnya.” Jelasnya
Hal senada yang diungkapkan Nur Alam Abra saat lintastimur online berkunjung ke tempatnya, tidak adanya perhatian pemerintah menjadi penyebab utama meluapnya air di dua Desa di Kecamatan Donri-donri.
” Pemerintah harus bertanggung jawab dengan kejadian ini, sejak kampung ini didirikan, baru kali ini air meluap seperti ini.”Tegas Alam
Alam menjelaskan, air yang meluap sekitar pukul 01.30 dini hari menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah, sejumlah pupuk petani, ternak, kendaraan roda dua dan roda empat menjadi korban.
“Karna kejadian ini, masyarakat merugi ratusan juta rupiah, karna air meluap saat masyarakat asik tidur.” Jelasnya.