SOPPENG — Ratusan tenaga magang di RSUD La Temmamala Soppeng melakukan mogok kerja karna tidak transparansinya pihak Bagian Tata Usaha Rumah sakit La Temmamala Soppeng.
Penerimaan tenaga magang ataupun tenaga sukarela yang dilakukan kepala bagian Tata usaha yang juga menjabat Sekertaris RSUD La Temmamala Muh Zaid Azis, seakan tidak melibatkan pihak pihak terkait di lingkungan rumah sakit.
Mogoknya ratusan tenaga magang ini dipicu munculnya dua nama yang telah mengantongi surat keputusan (SK) kontrak, dimana dua tenaga kontrak tersebut baru saja mengabdi di rumah sakit La Temmamala Soppeng.
“Wajar saja jika tenaga magang melakukan mogok, pasalnya mereka sudah bertahun tahun mengabdi, kenapa malah orang yang baru masuk mendapatkan SK” Kata Staf pelayanan medis RSUD La Temmamala yang tak ingin namanya ditulis, Senin (1/2).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kedua tenaga sukarela yang mendapat SK yang ditandatangani direktur rumah sakit adalah keluarga sekertaris rumah sakit Muh Zaid Azis, untuk menjadikan suasana menjadi kondusif pihak tata usaha mencabut SK kedua tenaga kontrak tersebut.
Sementara itu Sekertaris Rumah sakit Muh Zaid Azis yang juga menjabat Kepala Bagian Tata Usaha Rumah sakit La Temmamala Soppeng saat ditemui mengatakan, Surat keputusan (SK) sudah kita cabut, untuk selanjutnya menunggu Bupati terpilih, untuk menindak lanjuti tuntutan tenaga magang.
” SK kedua tenaga kontrak telah kami cabut, jadi tidak ada masalah lagi.” Ujarnya
Zaid mengakui jika tenaga kontrak tersebut adalah keluarganya, dirinya mengklaim bahwa pengangkatan tenaga kontrak tersebut sudah sesuai dengan mekanisme, karna pihak kita memang membutuhkan tenaga akuntansi yang berpengalaman makanya kita buatkan SK.
” Memang ada hubungan keluarga, tapi kita bekerja secara profesional, kita membutuhkan tenaga mereka, jadi kita terima.” Kilahnya.
Sementara itu Ketua LSM Pelita Keadilan saat ditemui di RSUD mengatakan, rumah sakit La Temmamala Soppeng akhir akhir ini terus menuai sorotan, dirinya mengharap agar direktur dr Nurhadi Muda untuk legowo untuk mengundurkan diri jadi direktur, jika tidak mau mengundurkan diri, ini adalah catatan buat Bupati terpilih untuk dipertimbangkan menjadi direktur rumah sakit La Temmamala Soppeng kedepannya.
“Selama kepemimpinan dr Nurhadi, RSUD terus menuai sorotan, jadi untuk itu, demi kepentingan pelayanan umum ini, dirinya berharap direktur mengundurkan diri saja.” Tegas Nur Alam saat ditemui di rumah sakit La Temmamala Soppeng Jalan Malaka Raya, Senin (1/2).