WAJO - Kematian mahasiswi Universitas Bosowa Makassar (Unibos), Dewi Sri Wulandari, karena kecelakaan tidak serta merta diterima. Dibuktikan dengan laporan polisi keluarga korban per tanggal 12/1/2018 di SPK Polres Wajo.
Kuat dugaan keluarga, jika Dewi Sri Wulandari meninggal dunia karena sengaja dibunuh di kawasan Jembatan Alausalo, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulsel. Bahkan sebelum dibunuh, korban terlebih dahulu diperkosa oleh pelaku.
Namun informasi itu diperoleh pihak keluarga korban berdasarkan petunjuk dari saudara korban yang kesurupan, yang menunjuk bahwa korban bukan meninggalkan karena kecelakaan tetapi diperkosa, lalu dibunuh.
"Dengan petunjuk itu maka keluarga korban datang ke SPK Polres Wajo untuk melapor tentang dugaan terjadinya pembunuhan atas korban. Tetapi pelaku pembunuh yang dimaksud tidak ditunjuk oleh yang kesurupan tadi," kata Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) Wajo, Kompol Muh Marsuki.
Lebih jauh Kompol Marzuki mengatakan, berdasarkan laporan dari keluarga korban, Tim Reserse Polres Wajo melakukan penyelidikan tentang kebenaran laporan keluarga korban. Namun, sampai hari ini (15/1/2018) kita belum menemukan bukti atau petunjuk tentang kebenaran terjadinya pembunuhan.
"Perlu saya tegaskan petunjuk berupa keterangan orang kesurupan tidak termasuk dalam lima alat bukti yang sah menurut undang undang. Dan tidak dipertimbangkan didepan sidang pengadilan," katanya.
Tabe bacaki juga: Kisah Mahasiswi Unibos Meninggal di Gilireng
Sebelumnya, Dewi Sri Wulandari mahasiswi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kawasan Kecamatan Gilireng meninggal dunia karena kecelakaan di depan Tugu Juang Gilireng, Minggu (7/1/2018) lalu . Dalam peristiwa tersebut, Polisi telah menetapkan seorang tersangka.
Editor: Rusman
Kuat dugaan keluarga, jika Dewi Sri Wulandari meninggal dunia karena sengaja dibunuh di kawasan Jembatan Alausalo, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulsel. Bahkan sebelum dibunuh, korban terlebih dahulu diperkosa oleh pelaku.Namun informasi itu diperoleh pihak keluarga korban berdasarkan petunjuk dari saudara korban yang kesurupan, yang menunjuk bahwa korban bukan meninggalkan karena kecelakaan tetapi diperkosa, lalu dibunuh.
"Dengan petunjuk itu maka keluarga korban datang ke SPK Polres Wajo untuk melapor tentang dugaan terjadinya pembunuhan atas korban. Tetapi pelaku pembunuh yang dimaksud tidak ditunjuk oleh yang kesurupan tadi," kata Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) Wajo, Kompol Muh Marsuki.
Lebih jauh Kompol Marzuki mengatakan, berdasarkan laporan dari keluarga korban, Tim Reserse Polres Wajo melakukan penyelidikan tentang kebenaran laporan keluarga korban. Namun, sampai hari ini (15/1/2018) kita belum menemukan bukti atau petunjuk tentang kebenaran terjadinya pembunuhan.
"Perlu saya tegaskan petunjuk berupa keterangan orang kesurupan tidak termasuk dalam lima alat bukti yang sah menurut undang undang. Dan tidak dipertimbangkan didepan sidang pengadilan," katanya.
Tabe bacaki juga: Kisah Mahasiswi Unibos Meninggal di Gilireng
Sebelumnya, Dewi Sri Wulandari mahasiswi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kawasan Kecamatan Gilireng meninggal dunia karena kecelakaan di depan Tugu Juang Gilireng, Minggu (7/1/2018) lalu . Dalam peristiwa tersebut, Polisi telah menetapkan seorang tersangka.
Editor: Rusman
