PINRANG - Bupati Kabupaten Pinrang, Jamaluddin Jafar Jarre (JJJ) menyangkal jumlah nominal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Harta kekayaan Jamaluddin Jafar Jarre mengaku tidak mengalami kenaikan yang signifikan, sejak menjabat sebagai Anggota DPR RI dari tahun 2010-2017.
"Yang tercatat itu salah. Yang saya laporkan dari tahun 2010 sampai 2015 dan terakhir ini tahun 2017, tidak banyak naiknya karena itu hanya gaji," ujar Jamaluddin.
Politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan bahwa harta dari hasil perusahaan yang dimiliki, hanya diperkirakan hanya mencapai Rp50 sampai Rp100 miliar.
"Kalau dari perusahaan ada, tapi tidak sampai seratus kira - kira lima puluh. Saya tidak perlu jawab jumlahnya, nanti jadi kontroversi lagi,"kata Jamaluddin.
Namun, ia tak menampik jika dirinya memiliki sejumlah perusahaan yang beroperasi di sejumlah pulau di Indonesia. Tapi, kata Jamaluddin, perusahaan yang dimiliki tak bergantung dengan pemerintah.
"Uang saya jalan di Kalimantan, Papua dan Jakarta tapi tidak bergantung dengan pemerintah. Jenisnya developer, properti, sparepart dan perikanan itu kan tidak tergantung," katanya.
Dia mengaku jika perusahaan - perusahaan tersebut juga telah diberikan kepada anak - anaknya. "Dan itu bukan saya tangani, semua sudah ditangani anak - anak saya," tandas Jamaluddin.
Editor:Abhy
