KLIKSULSEL.COM,PASANGKAYU--Kerukunan Keluarga Soppeng (KKS) yang ada di Pasangkayu resmi dikukuhkan oleh Bupati SOppeng Andi Kaswadi Razak di Anjungan Pantai Pasangkayu Beach, Minggu (05/08).
Pelantikan tersebut dihadiri oleh Pejabat Pemerintah Kabupaten Soppeng serta turut hadir Ketua dan anggota DPRD Soppeng bersama DPP KKS Soppeng.
Ketua KKS Pasangkayu AIPTU. Muhammad Rasyid menyatakan, bahwa orang Soppeng yang berdomisili di Pasangkayu kurang lebih 4.000 Jiwa dan tersebar di 12 Kecamatan Kabupaten Pasangkayu.
"Wadah ini kami bentuk baru 5 bulan, mohon maaf kalau kegiatan ini kurang maksimal," kata Ketua KKS Pasangkayu AIPTU. Muhammad Rasyid.
Sementara Bupati Soppeng, A. Kaswadi Razak menyatakan bahwa rasa syukur karena orang Soppeng membuat sejarah baru yakni dengan membuat Kerukunan Keluarga Soppeng di Pasangkayu
"Insya Allah, suatu hari saya akan kembali ke Pasangkayu untuk melihat orang soppeng dipelosok di mana pun tinggal dengan bermotor," ujarnya
Lebih lanjut, ia mengakui jika pembentukan wadah ini sangat efektif karena ini bisa menjadi wadah ini memudahkan berkomunikasi. Ia berharap kepada Pemkab Pasangkayu agar orang Soppeng yang tinggal diperbatasan mendapat perhatian serius sebab bisa saja terjadi kesalahpahaman terhadap mereka karena tidak tegasnya penentuan tapal batas sehingga menimbulkan kerawanan di antara mereka.
"Keberadaan KKS untuk mengurus saudara-saudara di KKS sangatlah butuh perhatian sehingga ada hal-hal tertentu yang dapat dikomunikasikan kepada Pemkab Soppeng," kata Kaswadi
Wakil Bupati Pasangkayu, H.Muhamad Saal, mengungkapkan bahwa dirinya telah berbincang-bincang dengan Ketua DPP KKS bahwa ada program mencari anak-anak yang pintar di Kabupaten Pasangkayu agar bisa masuk di Fakultas Kedokteran.
“Harus betul-betul dicari siswa yang berkualitas sangat baik sehingga bisa di sekolahkan untuk masuk pada program yang digagas pak Prof,”ucapnya
Dirinya mengibaratkan Pasangkayu seperti roti yang di dalamnya ada berbagai macam bahan yang bercampur menjadi adonan, begitu pula Pasangkayu terdiri dari 14 suku atau etnik.
“Pasangkayu adalah daerah kita bersama, seperti pepatah di mana kaki dipijak, di situ langit dijunjung, sekali lagi saya mengatakan Pasangkayu milik kita bersama,” tegasnya (*)
Editor : Ocha