KLIKSULSEL.COM ,JAKARTA - Sejak tahun 2016 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Repiblik Indonesia merevitalisasi Danau Tempe mencakup tiga kabupaten di Sulawesi Selatan.
Ketiganya yakni Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap dengan luas 13.000 hektare (ha) senilai total Rp 850,39 miliar. Danau Tempe merupakan salah satu dari 15 danau kritis di Indonesia yang akan dilakukan revitalisasi.
Kegiatan revitalisasi Danau Tempe berupa pengerukan sedimen danau yang mencapai 8,58 juta m3, pemancangan cerucuk bambu, pengendalian gulma air dengan pembersihan rutin eceng gondok serta pemasangan geokomposite dan geosintetis.
Pekerjaan revitalisasi Danau Tempe dimulai sejak Desember tahun 2016 yang dilakukan di tiga kabupaten. Pekerjaan revitalisasi di Kabupaten Wajo dilakukan oleh KSO PT Nindya dan FAF dengan anggaran Rp 283,98 miliar dengan progres saat ini sebesar 23,55 persen dan ditargetkan akan selesai pada awal 2019. Luas area pengerukan di Kabupaten Wajo mencapai 242 ha dengan volume pengerukan sebesar 2,87 juta m3.
Di Kabupaten Soppeng, pekerjaan revitalisasi dikerjakan oleh kontraktor KSO PT Bumi Karsa dan SAC Nusantara dengan anggaran Rp 284,8 miliar. Pekerjaan yang dilakukan berupa pengerukan seluas 289 ha dengan volume pengerukan 2,81 juta m3. Saat ini progres fisiknya sebesar 18,57 persen.
Selanjutnya, di Kabupaten Sidrap, revitalisasi dilakukan KSO PT PP-BRP dengan anggaran sebesar Rp 281,61 miliar dan ditargetkan selesai pada awal 2019. Luas area pengerukan di Kabupaten Sidrap mencapai 227,53 ha dengan volume pengerukan 2,9 juta m3. Saat ini progres revitalisasi sebesar 14,59 persen.
Ketiganya yakni Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap dengan luas 13.000 hektare (ha) senilai total Rp 850,39 miliar. Danau Tempe merupakan salah satu dari 15 danau kritis di Indonesia yang akan dilakukan revitalisasi.
Kegiatan revitalisasi Danau Tempe berupa pengerukan sedimen danau yang mencapai 8,58 juta m3, pemancangan cerucuk bambu, pengendalian gulma air dengan pembersihan rutin eceng gondok serta pemasangan geokomposite dan geosintetis.
Pekerjaan revitalisasi Danau Tempe dimulai sejak Desember tahun 2016 yang dilakukan di tiga kabupaten. Pekerjaan revitalisasi di Kabupaten Wajo dilakukan oleh KSO PT Nindya dan FAF dengan anggaran Rp 283,98 miliar dengan progres saat ini sebesar 23,55 persen dan ditargetkan akan selesai pada awal 2019. Luas area pengerukan di Kabupaten Wajo mencapai 242 ha dengan volume pengerukan sebesar 2,87 juta m3.
Di Kabupaten Soppeng, pekerjaan revitalisasi dikerjakan oleh kontraktor KSO PT Bumi Karsa dan SAC Nusantara dengan anggaran Rp 284,8 miliar. Pekerjaan yang dilakukan berupa pengerukan seluas 289 ha dengan volume pengerukan 2,81 juta m3. Saat ini progres fisiknya sebesar 18,57 persen.
Selanjutnya, di Kabupaten Sidrap, revitalisasi dilakukan KSO PT PP-BRP dengan anggaran sebesar Rp 281,61 miliar dan ditargetkan selesai pada awal 2019. Luas area pengerukan di Kabupaten Sidrap mencapai 227,53 ha dengan volume pengerukan 2,9 juta m3. Saat ini progres revitalisasi sebesar 14,59 persen.