KLIKSULSEL.COM ,BULUKUMBA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba menjadi pusat rujukan kedua di wilayah Sulawesi Selatan setelah RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, pemeriksaan kesehatan bagi Calon TKI.
Bahkan tarif yang ditawarkan Klinik Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja lebih murah yakni Rp 225 ribu dibanding di RSUD Andi Makkasau sebesar Rp 350 ribu.
Plt Direktur RSUD dr Abdurrajab mengatakan, setelah rumah sakit mendapatkan akreditasi Paripurna atau Bintang Lima dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Kementerian Kesehatan, RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja menjadi pusat rujukan pemeriksaan kesehatan calon TKI.
"Rumah sakit ini juga menjadi pusat rujukan pengobatan penyakit TBC. Ditambahkannya setelah rumah sakit ini bertipe B, RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja juga sudah menjadi rumah sakit rujukan untuk Hemodialisa,"
Sementara itu Kepala BP3TKI Agus Bustami mengungkapkan jika proses pengurusan Klinik CTKI di RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja terbilang cepat, hanya dalam waktu Dua tahun izin dari Kemenkes sudah terbit.
Untuk mendapatkan surat keterangan sehat, calon TKI tidak boleh sembarang menggunakan fasilitas kesehatan, harus menggunakan klinik utama yang telah ditunjuk.
"Saat ini ada 150 ribu TKI di luar negeri. TKI paling banyak berada di Malaysia sebanyak 130 ribu orang, sisanya terbagi di Eropa, Amerika, Jepang dan Korea," ungkap Agus Bustami.(*)
Plt Direktur RSUD dr Abdurrajab mengatakan, setelah rumah sakit mendapatkan akreditasi Paripurna atau Bintang Lima dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Kementerian Kesehatan, RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja menjadi pusat rujukan pemeriksaan kesehatan calon TKI.
"Rumah sakit ini juga menjadi pusat rujukan pengobatan penyakit TBC. Ditambahkannya setelah rumah sakit ini bertipe B, RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja juga sudah menjadi rumah sakit rujukan untuk Hemodialisa,"
Sementara itu Kepala BP3TKI Agus Bustami mengungkapkan jika proses pengurusan Klinik CTKI di RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja terbilang cepat, hanya dalam waktu Dua tahun izin dari Kemenkes sudah terbit.
Untuk mendapatkan surat keterangan sehat, calon TKI tidak boleh sembarang menggunakan fasilitas kesehatan, harus menggunakan klinik utama yang telah ditunjuk.
"Saat ini ada 150 ribu TKI di luar negeri. TKI paling banyak berada di Malaysia sebanyak 130 ribu orang, sisanya terbagi di Eropa, Amerika, Jepang dan Korea," ungkap Agus Bustami.(*)
