KLIKSULSEL.COM,WAJO - Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Hamzah menyerukan anti hoax, anti narkoba dan anti radikalisme dikalangan mahasiswa.
Hal itu dikatakan Hamzah saat membawakan materi di kegiatan pelatihan kepemimpinan manajemen mahasiswa STIKES Universitas Puangrimaggalarung (Prima) Sengkang, Jumat 14/9/2018.
Menurut Hamzah, saat ini adalah masa dimana berita dengan mudah menyebar melalui media massa terutama di media online, sehingga sebagai mahasiswa harus memiliki naluri analisis yang kuat dalam menyikapi berita tersebut.
"Berita tidak bisa langsung dipercaya, karena bisa jadi cuma berita hoax makanya selaku kaum intelektual harus mengalisa dulu berita itu, karena berita itu kemungkinan besar sengaja di konstruk oleh tujuan individu atau kelompok," katanya.
Demikian juga dengan narkoba, sebagai mahasiswa teruslah berusaha menghindari, dan melawan peredaran narkoba, baik didalam lingkungan kampus ataupun dilingkungan tempat tinggal kita masing-masing. Ingatlah selain merusak masa depan, narkoba juga merusak perekonomian anda.
Lanjut pria alumnus Akper Pemkab Wajo itu, yang lebih parahnya reaksi dari korban itu SSP (Susunan Syaraf Pusat) tidak ada yang bisa rasional dan tidak dapat diandalkan Sistem Imun Manusia.
"Bersama kaum intelektual Wajo mari memberantas Narkoba, Anti hoax dan Anti Radikalisme," tegasnya.
Editor: Abhy
Hal itu dikatakan Hamzah saat membawakan materi di kegiatan pelatihan kepemimpinan manajemen mahasiswa STIKES Universitas Puangrimaggalarung (Prima) Sengkang, Jumat 14/9/2018.
Menurut Hamzah, saat ini adalah masa dimana berita dengan mudah menyebar melalui media massa terutama di media online, sehingga sebagai mahasiswa harus memiliki naluri analisis yang kuat dalam menyikapi berita tersebut.
"Berita tidak bisa langsung dipercaya, karena bisa jadi cuma berita hoax makanya selaku kaum intelektual harus mengalisa dulu berita itu, karena berita itu kemungkinan besar sengaja di konstruk oleh tujuan individu atau kelompok," katanya.
Demikian juga dengan narkoba, sebagai mahasiswa teruslah berusaha menghindari, dan melawan peredaran narkoba, baik didalam lingkungan kampus ataupun dilingkungan tempat tinggal kita masing-masing. Ingatlah selain merusak masa depan, narkoba juga merusak perekonomian anda.
Lanjut pria alumnus Akper Pemkab Wajo itu, yang lebih parahnya reaksi dari korban itu SSP (Susunan Syaraf Pusat) tidak ada yang bisa rasional dan tidak dapat diandalkan Sistem Imun Manusia.
"Bersama kaum intelektual Wajo mari memberantas Narkoba, Anti hoax dan Anti Radikalisme," tegasnya.
Editor: Abhy