KLIKSUSEL.COM - Soal
kecintaan terhadap negeri dan sesama, jangan lagi pertanyakan kepada
Gerakan Pemuda Ansor. Badan Otonom Nahdlatul Ulama ini tidak hanya
dibentuk sebagai benteng pertahanan agama, tapi juga sebagai penggerak
kerja kemanusiaan dan penjaga NKRI.
Ketiga tugas itu, menjadi nafas perjuangan bagi seluruh Pemuda Ansor di negeri tercinta ini.
Ansor
kabupaten Maros tidak terkecuali. Sehari setelah Bencana Alam
meluluh-lantangkan kota Palu, Donggala, Parigi dan kabupaten Sigi, para
anggota Ansor-Banser Maros tidak berdiam diri. Mereka bergerak sigap.
Mereka
berjalan dari rumah ke rumah, dari lorong ke lorong. Mencari dan
menjemput bantuan jenis apa saja untuk dibawa ke daerah morat-marit itu.
Organisasi yang dipimpin oleh Abrar ini, bahkan mengawal logistik dan
bantuan lainnya sampai ke lokasi.
Pada
saat bersamaan, program besar yang dicanangkan Pengurus Pusat Ansor
tidak lantas dinomor duakan. Nama kegiatannya adalah Kirab Satu Negeri.
Kirab ini merupakan ekspresi GP. Ansor dalam minta Agama dan Bangsa.
Dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Dan
kemarin, tanggal 2 Oktober 2018, ketua GP. Ansor Maros melakukan
bertandang ke Wakil Bupati Maros, H. A. Harmil Mattotorang.
Perbincangannya terkait agenda KSN di Maros, yang akan dilaksanakan pada
tanggal 09 sampai 10 Oktober 2018.
Begitulah anak negeri berbakti ke Ibu Pertiwinya. Begitulah GP. Ansor Maros mengekspresikan kecintaannya ke tanah air.
Mereka
berempati dan berkontribusi atas musibah “pembunuhan” besar-besaran di
Sulawesi Tengah, sekaligus mengkirabkan bendera dan simbol kecintaan
atas Tanah Airnya.
Maros, 03 Okt. 2018
Oleh,
Safaruddin