KLIKSULSEL.COM,PALU - Relawan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) asal Kabupaten Wajo, Bidan Hasnawaty merasa miris melihat kondisi Kota Palu pascagempa dan Tsunami. Sepanjang jalan dipesisir pantai pora-porandak akibat terjangan air setinggi 4 meter.
"Dalam perjalanan engga bisa berkomentar apa-apa kasian melihat semua dan tak terasa air mataku ini menetes, ya Allah kenapa ini harus terjadi," kata Bidan Hasnawaty.
Tiba di Kota Palu, Bidan Hasnawaty dan Sriana ditugaskan di RS Samaritan Palu, untuk penanganan pasien di RS tersebut sudah diambil alih oleh para relawan dari berbagai daerah.
"Semua masih trauma sehingga penanganan pasien terpaksa dilakukan ditenda-tenda di area parkiran, karena setiap ada getaran petugas dan pasien pasti berhamburan dan berlarian, sangat sedih melihat kondisi ini," kata Bidan yang karib disapa Channa itu.
Lanjut Bidan Puskesmas Tanasitolo, Wajo itu, sejak ditugaskan di RS Samaritan Palu, dirinya selalu mawasdiri karena tiap saat terjadi gempa dan getaran nya sangat dirasakan, bahkan ada hari terjadi 4 hingga 6 kali terjadi getaran.
"Kami relawan berada di dalam ruangan lantai dasar gedung RS Samaritan Palu, jadi getaran nya sangat terasa, bahkan terakhir kami sempat berhamburan lagi berlarian karena gempa di Sulawesi Utara berkekuatan 5,2 SR terasa hingga di Palu," kata Bidan Channa.
Baca juga: Relawan IBI Tertahan di Bandara, Ketua IBI Wajo: Sudah Bantu Korban Melahirkan
Penulis: Risal
Editor: Abhy