Presiden AMIWB Heriyanto Ardi sedang meninjau lokasi gempa di Kecamatan Pitumpanua |
KLIKSULSEL.COM,WAJO--Meski tidak mengakibatkan terjadinya tsunami, namun gempa yang menggetarkan sebagian Kabupaten Wajo menyisahkan kekwatiran bagi masyarakat setempat pasalnya plafon Mesjid yang ada di Desa Lompo Bulo Kecamatan Pitumpanua retak.
Selain retaknya plafon mesjid tersebut, sejumlah rumah milik warga juga mengalami retak sehingga warga harus mengungsi ke Kabupaten Soppeng karena merasa takut dan cemas adanya gempa susulan yang lebih keras.
Menanggapi hal tersebut, Presiden AMIWB Heriyanto Ardi mengunjungi lokasi tersebut. Ia menegaskan bahwa meski tidak berpotensi tsunami, namun pasca gempa yang terjadi di wilayah utara Kabupaten Wajo itu menyisahkan rasa cemas akan adanya gempa susulan.
"Kondisi plafon mesjid serta rumah warga yang ada di Desa Lompo Bulo Kecamatan Pitumpanua retak dan ini sangat membuat warga merasa cemas akan adanya gempa susulan sehingga ada yang mengungsi ke Kabupaten Soppeng," kata Heriyanto Ardi.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa saat melakukan pemantauan di lokasi terjadinya gempa, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap maspada meskipun tidak berpotensi tsunami dan tidak ada korban jiwa yang diakibatkan gempa tersebut.
Baca juga: Wajo Diguncang Gempa, BMKG : Tidak Berpotensi Sunami
Baca juga: Warga Wajo Masih Rasakan Getaran Gempa
"Masyarakat harus tetap waspada siapa tau ada gempa susulan dan selain itu warga juga diminta untuk tidak panik karena bisa membahayakan diri sendiri," kata Presiden AMIWB Heriyanto Ardi.
Penulis : Risal
Editor : Ocha