Poto Sari Bulan |
Bakat Sari Bulan di cabang olahraga (Cabor) Tennis Meja sudah ada sejak masih duduk dibangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD) 65 Poro Marioriawa Kabupaten Soppeng. Kala itu, Sari Bulan juara 1 tingkat Kabupaten Soppeng dan Juara II tingkat Provinsi Selawesi Selatan.
Demikian juga saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Marioriawa, Sari Bulan masih menjadi juara 1 di kabupaten Soppeng namun ditingkat Sulawesi Selatan, Sari Bulan hanya berhasil meraih juara III.
Berbeda ketika sudah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Marioriawa, Sari Bulan mampu mempertahankan juara I Tennis Meja di Kabupaten Soppeng, yang akhirnya mengantarkan dirinya mewakili Sulawesi Selatan di tingkat nasional.
Atas prestasi perempuan kelahiran Mario Kecamatan Mariorawa 10 Mei 1991 lalu itu, kemudian pada tahun 2008 ia dipanggil oleh pamannya yang juga merupakan Bupati Bantaeng, yang kini menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ir. H.M Nurdin Abdullah, M.Agr.
Disanalah Sari Bulan melanjutkan pendidikan nya di SMAN 2 Bantaeng. Selain aktif di Pramuka dan PMI, Sari Bulan juga Dua kali mewakili Bantaeng pada ivent Pekan Olahraga Daerah (Porda) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada Cabor Tennis Meja.
Tamat SMA, Sari Bulan berbekal beasiswa dari pemerintah melanjutkan studinya di STIKES NANI Hasanuddin Makassar jurusan keperawatan DIII (2010-2013), meskipun saat itu dirinya bebas tes di Universitas Negeri Makassar jurusan Olahraga, dengan alasan ingin mengabdi dan melayani masyarakat.
"Hidup sederhana itu, cukup membahagiakan orang lain dengan mengabdi sebagai perawat demi membantu dan melayani banyak orang," kata isteri dari Muhajir Said, SH itu.
Prestasi Sari Bulan, Amd.Kep berlanjut di bidang Keilmuan dan profesinya sebagai perawat Jantung. Sari Bulan mengikuti Lomba dan pelatihan Kardiologi selama 3 bulan di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar mewakili Rumah Sakitnya RSUD Prof. Dr. Anwar Makkatutu Bantaeng dengan hasil Juara 1.
Sari Bulan bersama dengan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah |
Editor: Risal