KLIKSULSEL.COM, MAKASSAR -Gerakan pemuda Sulawesi gelar aksi solidaritas mengecam peristiwa serangan terorisme di New Zealand Jumat, 22 Maret 2019 pukul 17.00 WITA di Monumen Mandala.
Gerakan Pemuda Sulawesi yang terdiri dari beberapa organisasi pemuda yakni diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Farmasi UMI, Kesatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pana' , Forum Scoteer Kota Makassar, Lembaga Metemorfosis, Komunitas Pencinta Alam Sigappa beserta Komunitas dan organisasi lainnya.
Selain itu turut pula dihadiri partisipan secara pribadi yang ikut bergabung melakukan aksi solidaritas yakni beberapa mahasiswa Unismuh Makassar.
Aksi solidaritas yang digelar Jumat tersebut bertepatan dengan peristiwa yang menewaskan saudara-saudara muslim sebanyak 50 korban meninggal dunia dalam serangan terorisme di New Zealand.
Pada aksi ini, gerakan pemuda yang bersatu dari beberapa lembaga dan organisasi membuat pernyataan sikap sebagai mana berikut :
1. Mengecam setiap tindakan Terorisme dan radikalisme yang ada di dunia dan diindonesia
2. Meminta Pemerintah Melindungi seluruh warga negara indonesia baik dalam negeri maupun diluar negeri
3. Berjuang mengembangkan nilai-nilai ajaran keagamaan yang moderat, toleran, menghargai kemajemukan realitas budaya dan bangsa.
4. Menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mendoakan kaum muslim atas tragedi kemanusia yang terjadi.
Aksi yang diawali dengan orasi dan penanda tanganan spanduk yang mendukung aksi tersebut dan dilanjutkan pada malam hari yakni simbolis dan doa bersama dengan menyalakan lilin di depan monumen mandala dan ditutup dengan berdoa bersama.
Jendral lapangan yaitu Muhammad Rizal Basri mengharapkan agar pemuda-pemudi dan kalangan masyarakat yang lain selalu sadar akan setiap peristiwa yang terjadi akan toleransi beragama dan saling menjaga antar satu dengan lainnya sehingga tindakan radikalisme dan terorisme tidak dapat terjadi lagi.
Sedangkan Menurut ketua KPPMP Elfrin Demalona yang merupakan organisasi daerah Pana Sulawesi Barat yang juga beragama kristen berpendapat bahwa kegiatan-kegiatan kebersamaan baru pertama kali tapi dalam aksi ini meski berbeda agama tapi kita bisa membuat aksi bersama dan membuay kebersamaan.
Di antara waktu istirahat gerakan pemuda gabungan ini juga melakukan aksi galang dana untuk Sentani Papua dengan tujuan dapat meringankan musibah yang menimpa saudara se-bangsa kita.
Pandangan dari Ketua HMI Komisariat Fakultas Farmasi UMI, Faldriansyah mengatakan bahwa kegiatan ini bersifat positif karena dari latar belakang aksi ini bisa menjadi pemicu untuk pemuda-pemuda lainnya untuk melakukan aksi yang sama dan berharap kedepannya agar terus berlanjut karna sangat banyak memiliki nilai positif.