KLIKSULSEL.COM,WAJO - Bantuan Sumur bor air bersih dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) dan Komisi VII DPR RI disalurkan di Dusun Pattiromus Desa Wecudai Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Rabu 6/3/2019.
Peresmian ini menandakan bahwa sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2018, dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemerintahan pusat , dalam hal ini Kementerian ESDM bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan didukung oleh DPR RI ( Komisi VII ) telah memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berupa pengentasan daerah sulit air, melalui program pengeboran air tanah dalam.
Pada Tahun anggaran 2018, Kementerian ESDM telah membangun 506 unit sumur bor yang tersebar di seluruh Indonesia, diantaranya adalah 24 unit sumur bor , di Kabupaten Wajo 11 unit , Kabupaten Soppeng 11 unit dan Kabupaten Maros 2 unit yang akan diserahkan pada pagi ini.
Khusus di Wajo letaknya di Desa Wecudai, Desa Pallawarukka, Desa Tobatang , Desa Pinceng Pute, Desa Ujung Baru, Kelurahan Pattirosompe ada 2 unit, Desa Assorajange Sajoanging, Desa Belawa, Desa Arrajang dan Desa Tellu Limpoe Majauleng.
Sumur bor tersebut memiliki spesifikasi kedalaman sumur antara 58 - 127 Meter, debit air rata rata 1,8 liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diameter 6 inci, pasokan listrik sumur bor berasal dari genset dengan kapasitas 10 kVA, menggunakan pompa selam 3 PK dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. Setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.600 jiwa penduduk.
"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Wajo, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Kementerian ESDM yang telah memberikan bantuan pembangunan infrastruktur dalam bentuk sumur air bersih di Desa Wecudai Kecamatan Pammana ini," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ir. Andi Maddukelleng Oddang.
Demikian pula diucapkan terima kasih kepada anggota komisi VII DPR RI yang terus mendorong dan memberi masukan Pemerintah Pusat dalam pembangunan di Wilayah Kabupaten Wajo. Kami berharap agar di tahun 2019 dan tahun tahun berikutnya, Kementerian ESDM melakukan penambahan jumlah titik sumur bor air bersih di Kabupaten Wajo.
"Kami juga berharap kepada perwakilan kami di Komisi VII DPR RI, agar terus memberikan dukungan dan peran serta dalam mendorong Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan prioritas pembangunan di Wajo dan semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk mengatasi permasalahan air bersih secara permanen di wilayah Desa Wecudai," katanya.
Dalam sambutan Inspektur I Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral M Halim Sari Wardana, ST.,M.M mengatakan silaturahim dengan Kementerian ESDM hari ini dalam rangka meresmikan Sumur Bor , Insya Allah berkah buat kita semua, sumur bor ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan air disamping buat komsumsi juga buat kebutuhan mandi, harapan kami nantinya akan selalu respon dengan permasalahan air di negeri kita, Pemerintah sudah membangun 24 di Wajo 11 di Soppeng 11 dan Maros 2.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov dan Ibu Yuliani Paris atas sinergitasnya yang efektif, yang benar benar dirasakan oleh masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebaik baiknya dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Wecudai," katanya.
Dalam sambutan Dr Ir Hj Andi Yuliani Paris, MSc selaku anggota Komisi VII DPR RI mengatakan, kenapa peresmian air bor di Wecudai, saya pikir-pikir untuk mengajak jalan-jalan ke daerah , banyak Bupati yang minta tapi kami menetapkan untuk di bangun dan diresmikan disini karna kami juga adalah putra/putri daerah ini dan ini membuktikan tergantung kita punya Wakil Rakyat yang kita punya di pusat.
Banyak yang sudah bangun disini seperti Tiang Listrik, juga dibangun Taman Kanak Kanak, bantuan traktor, pompa air, traktor roda 4 di tobatang . Itulah fungsi kami di pusat sebagai perwakilan Masyarakat Wajo disamping fungsi utama kami sebagai fungsi Anggaran, fungsi pengawasan dan fungsi membuat Undang Undang.
Dikonfirmasi ditempat yang sama Kepala Desa Wecudai Bapak Ferdi, SH. mengatakan inilah dusun yang tertinggi letaknya dan paling susah airnya, setelah ada bantuan Pansimas keadaan agak membaik, tapi tidak mampu menyuplai air karna dalam waktu 1 jam air sudah habis.
"Dan dengan adanya sumur bor ini sudah bisa dimanfaatkan, tapi harus ada pihak yang membantu untuk perpipaan induknya, nanti Desa yang menangani perpipaan ke rumah rumah warga, yang jelas kita butuh pipa induk," kata Kades Wecudai menutup harapannya.
Laporan: Humas Pemkab Wajo