KLIKSULSEL.COM,WAJO - Bupati Wajo bersama dengan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo, Rabu 17/4/2019 mencoblos di TPS 01 Desa Assorajang Kecamatan Tanasitolo, Wajo, Sulsel.
Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud, datang ke tempat pencoblosan tepat jam 10.00 pagi , dimana tempat pencoblosan di TPS 01 terdapat sekitar 240 jumlah pemilih .
Dengan berbaur dengan masyarakat pemilih di TPS 01 Kelurahan Assorajang, membuktikan bahwa Bupati Wajo menggunakan hak pilihnya sama dengan masyarakat umum yang ada di Kabupaten Wajo, serta tidak ada yang diistimewakan, karna harus menunggu nomor antrian, ketika nama disebut satu persatu oleh petugas TPS.
Setelah pencoblosan Dr. H. Amran Mahmud mengatakan "Alhamdulillah sejak kemarin kita sudah pastikan kondisi 14 Kecamatan untuk distribusi logistik dari 14 Kecamatan yang kami kunjungi tuntas, bersama dengan Wakil Bupati H. Amran, SE, Ahamdulillah sudah terselesaikan semua." Ungkap Bupati Wajo.
Termasuk Mengontrol C6 sampai kepada Calon Calon pemilih dan juga mengantisipasi kerawanan-kerawanan dan potensi-potensi dari pada pelaksanaan dan Alhamdulillah sampai jam ini terus dipantau dan semuanya terkendali aman damai dan sejuk.
Bahkan masyarakat berbondong-bondong, dan berharap partisipasi pemilih tahun ini lebih meningkat dari Pilkada lalu bulanan juni tahun 2018, dimana pada saat itu prestasi dengan nilai pemilih partisipasi pemilih 81,6 persen .
Bupati Wajo berharap pemilihan serentak ini, pemilu legislatif , pemilu presiden dan DPD RI ini bisa meningkat partisipasinya dari jumlah pemilihnya, dan berharap nanti setelah selesai semua, perhitungan semua berjalan dengan baik dan kondusif.
Juga berharap semua masyarakat akan tetap mengawal pesta ini, pesta demokrasi dan merasa bersyukur karna masyarakat juga gembira, sebagai contoh mereka dengan berpakaian adat dan ada yang membuat pernak pernik pemilu di TPS di beberapa daerah yang di kunjungi kemarin , ini bentuk gerakan dan kegembiraan masyarakat.
Menyinggung tentang pasca pemilu yang dikhawatirkan sangat rawan konflik, Bupati Wajo menepisnya, "kalau untuk Wajo, kami optimis tidak akan terjadi, dan masyarakat sudah mengantisipasi sedini mungkin hal itu, potensi-potensi semacam itu dengan terus bergerak dan berkomunikasi, membangun komunikasi dengan semua komponen-komponen masyarakat, baik Kabupaten dan juga Kecamatan," Dr. H. Amran Mahmud menutup harapannya.
( Humas Pemkab Wajo )
