KLIKSULSEL.COM,WAJO - Pemerintah Kabupaten Wajo dibawah nahkoda Dr H Amran Mahmud dan H Amran SE terus mendorong peningkatan pengembangan Sutera dengan mendatangkan perusahaan terbesar asal Thailand, Chui Thai Silk.
Kedatangan rombongan dari perusahaan sutera Chui Thai Silk asal Thailand untuk berbagi ilmu kepada pengusaha Sutera yang ada di Kabupaten Wajo sebagai langkah sigap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Wajo untuk mengembalikan kejayaan Sutera.
"Kedatangan tamu dari Jepang dan Thailand ke Wajo dalam rangka mengunjungi persuteraan di Kabupaten Wajo dengan tujuan untuk mengembalikan kejayaan sutra di Kabupaten Wajo, dan Sutra itu sendiri tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Wajo," terang Plt Kepala Bappeda Wajo, Andi Pallawa Rukka.
Sementara menurut Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud mengatakan, jika 10 bulan yang lalu pernah berkunjung ke Thailand di Chui Thai Silk, untuk melihat persuteraan yang dikelola dari hulu sampai ke hilir. Perusahaan Chui Thai Silk telah mempekerjakan sekitar 4 ribu tenaga kerja dan merupakan perusahan sutra swasta terbesar disana.
Lanjut Amran Mahmud mengatakan, setelah Dua bulan melakukan pendataan tentang persuteraan di Wajo ditemukan jika permasalahan adalah bahan baku yang rata-rata di impor dari China.
Dan Pemkab mengharapkan bisa merintis indukan sendiri tanpa harus mengimpor lagi, kemarin juga dilakukan kunjungan ke Garut untuk bermitra dengan mereka dan mengusahakan problem bahan baku industri bisa diatasi.
"Saya kira ini mendukung salah satu program kami. yaitu pariwisata di Kabupaten Wajo, sehingga industri bisa berkembang pesat, karna ini memiliki multi efek yang besar dan bisa menggerakkan roda perekonomian kita," ungkap Amran Mahmud.
Laporan: Humas Pemkab Wajo