Tegar, Syafiq Subhan Wisudawan Terbaik Tanpa Kedua Ortu Mendampinginya |
KLIKSULSEL.COM,WAJO -Adalah Farhan Syafiq Subhan seorang bocah umur 6 (enam) tahun, anak ketiga dari 3 (tiga) bersaudara merupakan murid RA As’adiyah No. 2 Sengkang dari 65 siswa yang tamat di tahun pelajaran 2018/2019. Dia juga diamanahkan sebagai Ketua Panitia Pelaksana Pisah Tamat Internal siswa RA As’adiyah No. 2 Sengkang yang akan digelar pada tanggal 15/4/2019 mendatang.
Dengan penuh kepercayaan diri dan optimisme yang tinggi dengan mengedepankan tawadhu, Farhan Syafiq berjalan pelan namun pasti menaiki satu per satu anak tangga tribun utama untuk menerima penghargaan dan ucapan selamat sebagai siswa terbaik pada tingkat RA As’adiyah No. 2 Sengkang dimulai dari Ketua Umum Pengurus Pusat Pontren As’adiyah, Sekretrais Jenderal Pengurus Pusat Pontren As’adiyah, Sekretaris Daerah Kab. Wajo, Ketua Majelis Pendidikan Pengurus Pusat Pontren As’adiyah, Majelis Syuyukh Ma’had Aly As’adiyah dan Ketua Yayasan Pontren As’adiyah serta disaksikan oleh seluruh keluarga besar Pontren As’adiyah yang memadati area terbuka kegiatan tersebut.
Prosesi tersebut adalah rangkaian acara Penamatan Umum Santri Pontren As’adiyah Pusat Sengkang dari semua tingkatan mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs.) dan Madrasah Aliyah (MA), Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Lembaga Tahfidz lingkup Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang yang digelar di Kompleks Lapongkoda Kampus II Pontren As’adiyah Sengkang. Sabtu, (13/4/2019).
Ada hal yang menarik, unik dan mengharukan dari pandangan mata audiens oleh karena Farhan Syafiq Subhan tetap tegar dan kuat serta enjoy mengikuti prosesi penamatan tersebut meskipun tanpa kehadiran kedua orang tuanya tercinta.
Bukan karena kedua orang tuanya tidak mau hadir dan enggan menghadiri acara penting tersebut, melainkan karena mereka sedang dalam menjalankan dinas demi tugas negara yaitu mengikuti Bimbinga Teknis (Bimtek) Fasilitator Bimbingan Perkawinan se-Sulsel di Hotel Novotel Makassar dari tanggal 11 s.d 14 April 2019.
Pemandangan tersebut banyak menarik haru dan simpati dari segenap hadirin hingga beredar ucapan warga net di grup whatsapp yang diantaranya mengatakan “Sayang tidak hadir kedua orang tuanya, semangatki nak, engkau akan tunjukkan keberhasilan dalam kemandirian hidup dan menyongsong masa depan yang lebih cemerlang dan gemilang”.
Ayah Farhan Syafiq bernama H. Muhammad Subhan, beliau adalah Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam pada Kantor Kementerian Agama Kab. Wajo dan Ibunya bernama Hj. Erniati, seorang Penyuluh Agama Islam pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tempe.
Kedua orang tua Farhan Syafiq juga merupakan santri alumnus dari Pontren As’adiyah Sengkang.
“Selama ini kami senantiasa menanamkan karakter kuat dan jiwa kemandirian sejak dini kepada putra-putri kami termasuk kepada Farhan Syafiq”, kata Muhammad Subhan via WhatsApp.
Lanjutnya, sudah kami sampaikan juga sebelumnya pada dia bahwa mungkin kami tidak sempat menghadiri langsung moment pentingmu ini nak karena amanah yang telah diberikan kepada kedua orang tuamu sebagai abdi negara yang harus dijalani.
"Ini adalah proses yang harus ditempuh dengan baik tanpa mengurangi nilai kebersamaan yang tidak selamanya harus bersama dalam bentuk nyata melainkan jiwa senantiasa menyatu tanpa batas”. Tulisnya dengan penuh makna filosofis.
Laporan: Hamzah