 |
| Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud saat menghadiri rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Wajo |
KLIKSULSEL.COM,WAJO - Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) menilai Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud menyebarkan informasi hoaks atas kunjungan nya ke Jerman dan Belanda beberapa waktu lalu.
Menurut Presiden AMIWB, Herianto Ardi, sebelumnya Bupati Wajo menggelar kunjungan kerja ke negeri hitler untuk menjalin kerjasama berupa Memorandum Of Understanding (MOU) antara Pemkab Wajo dengan perusahaan Fluedtec Jerman, terkait air bersih yang layak langsung minum dan Sutera kabupaten Wajo.
Sementara saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Wajo terkait tanggapan/jawaban Bupati Wajo terhadap pemandangan umum Fraksi DPRD Kabupaten Wajo atas Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2018, Selasa (25/6/2019).
Pada kesempatan tersebut, Wabup Amran memberikan klarifikasi terkait rencana kerjasama dengan perusahaan asing, yang menyatakan sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Wajo belum melakukan MoU dengan pihak manapun yang berpotensi membebani daerah.
"Karena memang belum ada anggaran kerjasama yang tercantum dalam APBD 2019," kata Wakil Bupati Wajo (Wabup) Haji Amran SE.
Menanggapi hal tersebut Presiden AMIWB, Herianto Ardi mengatakan bahwa Bupati Wajo telah melakukan pembohongan publik karena di pemberitaan sebelumnya bupati mengatakan bahwa telah melakukan MOU tetapi nyatanya belum.
"Jadi buat apa juga keluar negeri kalau hanya sekedar jalan-jalan tidak ada yang bisa dipetik buat masyarakat Wajo, kami menganggap bupati telah menyebarkan hoaks ketengah-tengah masyarakat dan harus dipertanggungjawabkan dihadapan rakyat," kesalnya.
 |
| Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud dan Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah saat di Jerman |
Terpisah Bupati Wajo Dr Amran Mahmud membenarkan jika Pemkab Wajo belum melakukan MoU dengan pihak asing, apa yang dilakukan dalam kunjungan nya ke Jerman dan Belanda masih sebatas penjajakan untuk mendapatkan informasi lengkap.
Lanjut Amran Mahmud mengatakan, Pemkab Wajo baru akan melakukan MoU dengan pihak asing yang dimaksud jika sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD Kabupaten Wajo. Dan kata Dr Amran, rencana kerjasama bilateral tersebut juga mendapatkan dukungan penuh Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah.
"Memang selama ini kami baru lakukan penjajakan untuk mendapatkan banyak informasi secara teknis agar ada penjelasan lengkap untuk kami bawa ke DPRD, makanya kesepahaman kami selama ini belum ada yang membebani APBD dan pak Gubernur merespon dengan baik untuk kita tindaklanjuti sesuai mekanisme dan aturan yang ada," terangnya
Laporan: Ichal Mahendra
