Kepala BPBD Kabupaten Wajo Drs H ALamsyah |
KLIKSULSEL.COM,WAJO - Pasca ditetapkan status tanggap darurat bencana, banjir di Kabupaten Wajo semakin meluas, yang sebelumnya genangan air ada di 7 menjadi 9 kecamatan dari 14 kecamatan se-Kabupaten Wajo, Kamis (13/6/2019).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, H Alamsyah mengatakan, genenagan air makin meluas di berbagai tempat, dan bahkan sudah ada 9 kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di kabupaten Wajo, mengalami banjir dan ada sekitar 56 desa dan kelurahan.
Bahkan air setinggi 30 sentimeter merendam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siwa yang berada di Kelurahan Siwa Kecamatan Pitumpanua merengsek masuk kedalam ruangan rawat inap, sehingga pasien evakuasi ke ruangan yang tidak terjangkau air.
Selain itu, air di Kelurahan Laelo Kecamatan Tempe, ketinggian air terus mengalami peningkatan hingga 2 meter di area padat penduduk. Menurut Alamsyah secara keseluruhan sudah ada sekitar 127 masyarakat yang telah mengungsi akibat banjir.
"Sementara di Bendung Gerak Tempe ada sekitar ketinggian air 7,7 meter, maka di keluarahn Laelo, itu menandakan debit air yang ada di pemukiman masyarakat sudah mencapai 2 meter," katanya.
Pemerintah Daerah selalu melakukan penyisiran dan juga evakuasi karena beberapa tempat baru ini mengalami banjir seperti Desa Lampulung, kecamatan Pitumpanua, begitu juga ada tim-tim posko memberikan bantuan baik bantuan sembako maupun bantuan lainnya.
"Termasuk Dinas kesehatan juga sudah melakukan pendampingan kesehatan bagi masyarakat di pemukiman di daerah-daerah banjir di samping juga memperhatikan masyarakat yang sudah ada di posko pengungsian," katanya.
Laporan: Edp