KLIKSULSEL.COM,WAJO - Setelah viralnya video terkait kisruh dalam rapat gabungan komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan agenda monitoring dan evaluasi (Monev) realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Wajo tahun 2019 pada berbagai jaringan medsos dan group WhatsApp, juru bicara Aliansi Mahasiswa Indonesia - Wajo Bersatu (AMI-WB) menilai rapat tersebut hanya sandiwara belaka.
"Sepertinya hanya bahan drama saja, belum ada tanda-tanda keseriusan," ujar Herianto Ardi.
Menurutnya para anggota yang terdiri dari enam fraksi di DPRD tidak ada kesungguhan dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya.
Tidak adanya kabar terkait perkembangan keseriusan mengajukan Hak Angket atas munculnya dua dokumen APBD dalam rapat Monev triwulan kedua terhadap APBD 2019 kabupaten Wajo sepertinya hanya bahan bancakan saja.
"Awal melihat videonya kami menilai serius, tetapi setelah tidak ada kabar, sepertinya sudah melempem, wajar jika masyarakat curiga karena mungkin hanya bahan bancakan, bisa saja para anggota dewan telah masuk angin," Pungkas Herianto Ardi.
Ditanya sikap para kelompok aktivis lintas kampus ini, Ardi menyatakan akan menunggu perkembangan dan melakukan investigasi sebagai bahan laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
"kita menunggu kabar selanjutnya sambil melakukan investigasi, jika benar masuk angin maka kita laporkan semua anggota dewannya ke KPK," tegasnya.(*)