Poto: Kabid Humas POlda Sulbar AKBP Hj Mashura (Int) |
Atika menjadi buah bibir lantaran menjadi peserta peraih nilai terbaik pada tes penerimaan anggota Polri di Polda Sulbar, bahkan Atika terbilang warga kurang mampu, kedua orang tuanya diketahui bekerja sebagai seorang petani dari bagi hasil lahan orang lain.
"Saya juga tak menyangka bisa meraih hasil terbaik. Tapu Alhamdulillah ini berkat doa dari kedua orangtuaku," kata Atika kepada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Poto: Peserta tes Polwan, Atika (Int) |
Sementara Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Hj. Mashura, mengatakan Atika mampu membuktikan bahwa penerimaan Polri di Polda Sulbar bersih dan transparan (Prinsip BETAH). Karena menurut Hj Mashura syarat kelulusan adalah kemampuan akademik dan kesehatan fisik.
"Rekrutmen Polisi merupakan dasar dalam perubahan budaya yang ada dalam tubuh institusi Polri sehingga apabila kita salah merekrut maka dampaknya 10 atau 20 tahun kedepan," kata AKBP Hj Mashura.
Lanjut AKBP Hj Mashura mengatakan, kepercayaan masyarakat yang saat ini menduduki peringkat ke 3, tentu akan menurun akibat ulah para oknum Polri yang salah dalam rekrutmena anggota Polri.
"Selamat atas keberhasilan yang diraih peserta yang lulus, semoga kelak saudara akan menjadi Bhayangkara penerus bangsa yang profesional serta dicintai masyarakat," pesannya.
Sekedar diketahui, pada penerimaan polisi ada 200 peserta yang bertahan dengan rincian 173 Polki dan 14 Polwan umum ditambah 13 Bakomsus maupun talen scouting hanya 193 diantaranya lulus terpilih.
Laporan: Wan