Ribuan masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Gowa mengantar jenazah IYL ketempat peristirahatan terakhirnya kami (1/8/2019) |
Sebelum pelaksanaan salat jenazah, bupati Gowa, Adnan Puritta Ichsan yang juga putra IYL meminta kepada masyarkat Gowa, memaafkan orang tuanya. Karena kata dia semua manusia pastinya memiliki kesalahan.
“Saya atas nama keluarga memohon maaf semasa hidupnya (IYL) memiliki salah. Pasti almarhum memiliki khilaf dan saya yakin saudara akan memaafkan kesalahan beliau,” katanya.
Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah mengatakan bahwa dengan kepergian sang pelopor pendidikan gratis di Sulawesi Selatan itu, masyarakat sulawesi selatan merasa berkabung.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sulsel merasa kehilangan putra terbaik di daerah ini. Oleh sebab itu, atas nama Pemerintah Provinsi memberikan penghargaan dan penghormatan kepada almarhum atas dedikasi dan pengabdian di pemerintahan selama ini.
“Kita telah kehilangan salah salah satu putra terbaik sulawesi selatan. Sejarah mencatat bahwa sejumlah prestasi dan keberhasilan disandang almarhum IYL terus dikenang di Sulsel. Terlalu banyak jasa dan pengabdian dilakukan. Dan akan kita kenang selamanya,” tuturnya.
Laporan : Ichal Mahendra