 |
| Kebakaran lahan di TTK Gunung Desa Baruga dan Langkea Raya Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan, Senin 9/9/2019. |
KLIKSULSEL.COM,LUTIM - Kebakaran lahan akibat cuaca panas, dengan kondisi rumput kering dan diperparah tiupan angin kencang memicu kebakaran lahan hebat yang terus meluas.
Kebakaran lahan yang terjadi sekitar pukul 11.00 Wita tersebut berada di kawasan di TTK Gunung Desa Baruga dan Langkea Raya Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan, Senin 9/9/2019.
Informasi yang dihimpun kliksulsel.com menyebutkan, api jelas tarlihat dari kaki gunung tersebut membuat petugas pemadam dan petugas KPH Larona dan Manggala Agni Malili Lutim kesulitan menjangkau titik api
Personel bahu-membahu terus mencoba menjinakan api yang terus merambat. Sejumlah warga disekitar lahan terbakar juga ikut serta memadamkan api. Namun, lantaran lahan yang mengering serta kencangnya angin, menyebabkan api sulit dijinakan.
Pejabat Dinas Kementerian Kehutanan, Mandar mengatakan, bahwa api berhasil dijinakan namun petugas-petugas Polhut KPH Larona Malili dan Manggala AGNI DAOPS Malili masih tetap siaga di lokasi KARHUTLA.
Mandar juga mengatakan, Lahan terbakar diperkirakan ada sekitar 50 haektar, dan pihaknya saat ini melakukan langkah preventif membuat liflet betapa pentingnya untuk menjaga kebakaran hutan yang nantinya akan di sebar luaskan ke masyarakat dan aktif melakukan penyuluhan pada masyarakat sekitar hutan.
"Saat ini api sudah redah namun petugas tetap bersiaga di lokasi tersebut. Sampai saat ini kebakaran belum di ketahuai penyebabnya," terang Mandar kepada awak media kliksulsel.com.
Laporan: Haeruddin
Kebakaran lahan yang terjadi sekitar pukul 11.00 Wita tersebut berada di kawasan di TTK Gunung Desa Baruga dan Langkea Raya Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan, Senin 9/9/2019.
Informasi yang dihimpun kliksulsel.com menyebutkan, api jelas tarlihat dari kaki gunung tersebut membuat petugas pemadam dan petugas KPH Larona dan Manggala Agni Malili Lutim kesulitan menjangkau titik api
Personel bahu-membahu terus mencoba menjinakan api yang terus merambat. Sejumlah warga disekitar lahan terbakar juga ikut serta memadamkan api. Namun, lantaran lahan yang mengering serta kencangnya angin, menyebabkan api sulit dijinakan.
Pejabat Dinas Kementerian Kehutanan, Mandar mengatakan, bahwa api berhasil dijinakan namun petugas-petugas Polhut KPH Larona Malili dan Manggala AGNI DAOPS Malili masih tetap siaga di lokasi KARHUTLA.
Mandar juga mengatakan, Lahan terbakar diperkirakan ada sekitar 50 haektar, dan pihaknya saat ini melakukan langkah preventif membuat liflet betapa pentingnya untuk menjaga kebakaran hutan yang nantinya akan di sebar luaskan ke masyarakat dan aktif melakukan penyuluhan pada masyarakat sekitar hutan.
"Saat ini api sudah redah namun petugas tetap bersiaga di lokasi tersebut. Sampai saat ini kebakaran belum di ketahuai penyebabnya," terang Mandar kepada awak media kliksulsel.com.
Laporan: Haeruddin
