AMIWB saat menggelar aksi damai di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Wajo |
KLIKSULSEL.COM,WAJO - Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) menyiapkan surat somasi untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo agar segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Puskesmas Keera.
Somasi berawal saat Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) Kecamatan Keera melaksanakan kerja bakti dengan instansi terkait dalam rangka verifikasi lapangan kabupaten sehat tingkat nasional namun pada saat pelaksanaan kegiatan tidak satupun dari pihak Puskesmas yang hadir.
"Kami sangat menyayangkan sikap ketua FKKS Keera (Kapus Keera_red) tersebut, harusnya yang mengundang untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti bertanggungjawab atas kegiatan tersebut, ini malah tidak hadir di lokasi," terang Presiden AMIWB Herianto Ardi.
Herianto Ardi juga mengatakan, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan AMIWB di indikasikan Puskesmas Keera merupakan Puskesmas terjorok diantara Puskesmas yang ada didalam wilayah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Lanjut Herianto Ardi mengatakan, AMIWB sesalkan juga pihak Puskesmas Keera yang tak sinergi dengan program pemerintah, pasien tidak lagi mendapatkan pelayanan prima jika terjadi keterlambatan pembayaran BPJS, status pasien langsung di kategorikan pasien umum.
"Sebagai pemerhati publik, kami (AMIWB) menilai sikap managemen Puskesmas bertentangan dengan program Pemda Wajo yakni melanjutkan kesehatan gratis, kami berharap minimal ada kebijakan yang meringankan bagi pasien," tandasnya.
Hingga berita ini dirilis, awak media kliksulsel.com belum berhasil meminta klarifikasi Kepala Puskesmas Keera Nursidin, terkait yang dipersoalkan AMIWB sehingga harus melayankan surat somasi sebagi bentuk aksi protes.
Laporan: Ichal Mahendra