 |
| Sungai Pongkeru dicemari limbah CLM |
KLIKSULSEL.COM,LUTIM - Puluhan masyarakat Desa Pongkeru berkumpul melakukan rapat terkait beberapa isu dan rencana aksi unjuk rasa yang bakal di lakukan beberapa hari kedepan di areal Tambang PT. Citra Lampia Mandiri.
Beberapa isu yang dibahas diantara lain, terkait recruitment tenaga kerja, pendataan jumlah tenaga kerja lokal yang beraktivitas di wilayah Desa Pongkeru, dan Desa Harapan, serta peran kontraktor yang berada di naungan PT.CLM terkait pemberdayaan tenaga kerja lokal, serta kontribusi PT.CLM terhadap pemberdayaan usaha pihak kedua.
Amir Asri selaku Ketua Forum Pemuda Pongkeru (FPP) saat ditemui mengungkapkan bahwa rapat dilakukan di Aula Kantor Desa Pongkeru, tapi belum menemui kesepakatan final.
"Perwakilan manajemen PT.CLM yang hadir pada saat rapat belum bisa mengambil kebijakan, jadi rapat tidak bisa dilanjutkan. Bagaimana tuntutan masyarakat bisa direalisasikan, sementara yang hadir (PT.CLM-red) belum bisa mengambil keputusan," ungkapnya.
Disisi lain Cakades terpilih Pongkeru, Aksan berharap pihak manajemen PT.CLM dapat membuka ruang komunikasi dan mediasi antara masyarakat Pongkeru dan beberapa desa yang masuk dalam areal konsesi PT. CLM .
"Kita berharap ada ruang komunikasi antara masyarakat dan perusahaan, sehingga tercapai kesepakatan yang komprehensif dan saling menguntungkan keduabelah pihak nantinya," ujar Aksan.
Ditambahkannya, bahwa terkait aksi yang akan dilakukan masyarakat nantinya merupakan jalan terakhir dari konsekuensi tuntutan masyarakat.
"Saya kira masyarakat di wilayah pemberdayaan PT.CLM bisa bersabar, khususnya Desa Pongkeru dan Desa Harapan. Karena demontrasi itu merupakan jalan terakhir, dan kita berharap PT.CLM dapat sedini mungkin melakukan komunikasi internal, sehingga mampu memberi hasil positif terkait tuntutan masyarakat," harapnya.
Diketahui pertemuan ini dihadiri beberapa tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan masyarakat Desa Pongkeru.
Laporan: Haeruddin
