Kondisi tongkang yang diduga menjadi penyebab pencemaran di perairan lampia |
KLIKSULSEL.COM,LUTIM--Perairan lampia teluk bone kembali tercemar. Pencemaran tersebut diduga terjadi atas kelalaian pihak perusahaan PT Citra lampia mandir ( CLM ) yang beroperasi di kawasan Desa Harapan dan Desa Pongkeru Kecamatan Malili Luwu Timur,Ju,mat 21/02/2020.
Kejadian tersebut diperkirakan pada pukul 14.20 wita dan dalam video tersebut, yang di unggah salah seorang warga yang berasal dari sekitar desa harapan melalui akun Fbnya. Video yang berdurasi 70 detik itupun mengundang sorotan warga net
Pasalnya tongkang yang digunakan untuk pengangkutan material ore nikkel untuk dibawah keluar dari Luwu timur jebol sehinga material yang ada di atas tongkang Merembes ke perairan lampia tepatnya di jetti membuat perairan area sekitaran tercemar berubah warna kecoklatan
Sebelumnya, di awal januari 2020 lalu limpahan air dari Tongkang bermuatan Ore yang berada di Pelabuhan Jetty milik PT. Citra Lampia Mandiri tumpah ke Laut di lokasi yang sama.
dinas terkait di konfirmasi secara terpisah melalui akun WA mengatakan berada di lapangan
Dinas lingkungan hidup ( DLH ) Lutim Nadsir.Dj yang dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengaku sedang berada dilapangan. "iya kami di lapangan"singkatnya.
Selain itu Utta Sidik warga yang terdampak oleh aktivitas PT CLM mengatakan bahwa tongkang yang di gunakan untuk pengangkutan material ore nikkel di bawa keluar kabupaten luwu timur,diduga sudah tidak layak lagi untuk di gunakan
"laut perairan area jetti kembali tercemar akibat jebolnya tongkang yang sudah penuh material ore nikkel karena kapalnya mungkin sudak tidak layak lagi untuk digunakan mengangkut beban berat,itu jebol harusnya kapal itu di Dok atau perbaikan pihak sabandar harus teliti dan aktf mengecek kelayakan tongkang. Zat kimia yang terkandung pada cairan yang tertumpah kelaut bisa mencemari eksolistem di laut". pungkasnya
Ismail Achmad (Direktur External PT. Citra Lampia Mandiri) yang dimintah tanggapannya terkait tercemarnya perairan lampia belum dapat memberikan jawaban secara resmi
",iye sebentar bosku ",singkatnya
Laporan : Khaeruddin