 |
| Suasana peninjauan dilokasi terduga pencemaran air laut |
KLIKSULSEL.COM,LUTIM--Terkait berita yang viral akibat aktivitas pemuatan tongkang PT CLM yang mengakibatkan tercemarnya perairan teluk bone tepatnya di jetti lampia Dinas Lingkungan Hidup (DLH) lutim langsung meninjau ke lokasi kejadian,di desa harapan Kecamatan Malili Lutim,sabtu 22/02/2020 akhir pekan lalu.
Dari tinjauan dinas lingkungan hidup lutim,Nadsir.Dj mengungkapkan bahwa kejadian ore nikkel yang jatuh ke laut terlihat jelas milik PT CLM akibat kelalaian pemilik tongkang dan pihak perusahaan
"iya kami tinjau langsung.kelapangan memeng Pontong tersebut jebol dindingnya terlihat dari visik tongkang memang sudah tidak layak di gunakan lagi perlu untuk perbaikan Kejadian ini terjadi kemarin sore sekitar pukul.15.00 wita bukan faktor kesengajaan tetapi karen faktor kelalain pemilik tongkang (tidak melakukan check fisik pontong secara cermat)Pontong yang digunakan sudah tua karena termakan oleh usia, sehingga perlu ditinjau ulang kelayakannya oleh instansi terkait (syahbandar malili) sebelum dan sesudah",kata nadsir.dj
Nadsir menambahkan untuk menghindari kejadian yang sama agar tidak menggunakan pontong tersebut sebelum dilakukan pembenahan secara menyeluruh terkait kondisi fisik kelayakan penggunaan oleh syahbandar malili
"Dilapangan tadi kepada PT CLM maupun pemilik pontong taurus 11 utk menghindari kejadian yang sama agar tidak menggunakan pontong ini lagi sebelum dilakukan pembenahan secara menyeluruh terkait kondisi fisik pontong dan ada kelayakan penggunaan oleh syahbandar malili baik fisik maupun administrasi,"harap nadsir.
Dampak lingkungan akibat amblasnya dinding pontong yang menyebabkan sekitar 7-8 ton ore nikel masuk ke badan air laut yang dikwatirkan akan merusak biota perairan air laut sekitar jetty, langkah yang akan dilakukan adalah mengambil sampel air laut untuk membuktikan apakah kemudian hasilnya masih di bawah ambang baku mutu lingkungan atau malah melebihi ambang baku mutu,
",Untuk dampak lingkungan karena amblasnya dinding pontong yang menyebabkan sekitar 7-8 ton ore nikel masuk ke badan air laut yang dikwatirkan akan merusak biota perairan air laut sekitar jetty, maka langkah yang akan dilakukan adalah mengambil sampel air laut untuk membuktikan apakah kemudian hasilnya masih di bawah ambang baku mutu lingkungan atau malah melebihi ambang baku mutu, tetapi hasil pengamatan bahwa kondisi air laut sekitar masih normal setelah ada kejadian tanpa disengaja tersebut, hal ini disebabkan perairan laut sekitar jetty masih mampu merecovery zat pencemar ore nikel yang masuk ke laut atau kata lain masih mampu menetralisir buangan ore nikel tersebut dalam jangka waktu 60 menit kejadian kondisi perairan laut lampia normal ,"jelas DLH Lutim
"Tetapi hasil pengamatan saya bahwa krn kondisi air laut sekitar masih normal setelah ada kejadian tanpa disengaja tsbt, hal ini disebabkan perairan laut sekitar jety masih mampu merecovery zat pencemar ore yang masuk ke laut atau kata lain masih mampu menetralisir buangan ore tsbt dalam jangka waktu 60 menit kondisi perairan normal kembali,"sambung Nadsir
Dinas lingkungan hidup lutim juga akan segera memanggil pihak terkait baik PT citra lampia mandiri ( CLM ) maupun pemilik tongkang Turus 11 untuk menjelaskan kejadian dan langkah-langkah telah dilakukan dilapangan.
Laporan : Khaeruddin
