Pembersihan bak penampungan air RSUD Lamaddukelleng Sengkang |
KLIKSULSEL.COM,WAJO - Sistem pengelolaan air bersih kerap menjadi keluhan pengunjung Rumah Sakit Daerah (RSUD) Lamaddukelleng Sengkang Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Karena selain kotor, air juga kerap tidak mengalir.
Direktur RSUD Lamaddukelleng Sengkang drg Andi Ela Hafid mengatakan, masih banyak yang mesti mendapat perhatian khusus di RSUD Lamaddukelleng namun air bersih sangat dibutuhkan sehingga akan menjadi perhatian serius.
"Memang banyak yang mesti kita benahi di RSUD Lamaddukelleng, tapi akan kita benahi secara bertahap. Dan alhamdulillah air bersih sudah bisa diakomodir dengan melakukan pembersihan bak penampungan air dan penambahan debit air," katanya.
Mantan Kepala Puskesmas Salewangeng itu juga mengatakan, kedepan yang akan diusahakan adalah melakukan penambahan bak untuk mengantisipasi kekurangan demi pemenuhan air bersih di RSUD Lamaddukelleng Sengkang.
"Ada Enam bak, cuma volume air yang kurang dan bak tidak bersih sehingga air menjadi kotor. Bak inti biasanya hanya terisi 1/4nya saja. Tapi begitu kita Koordinasi dengan pihak PDAM volume airnya sudah ditambah," katanya.
Lanjut drg Andi Ela Hafid mengatakan, pihaknya akan melakukan pembatasan waktu besuk dan batasan jumlah penjaga pasien di jam-jam tertetu. Pasalnya, itu salah satu pemicu meningkatnya kebutuhan air bersih di RSUD Lamaddukelleng Sengkang.
Kegiatan FGD RSUD Lamaddukelleng dengan Bupati Wajo (Dr Amran Mahmud), pihak PDAM, PLN, Lazismu dan Baznas tentang jaminan bagi keluarga tidak mampu. |
"Kedepan kami akan membatasi pengunjung di jam tertentu. Karena, pasien juga kurang waktu istirahatnya dengan tidak teraturnya waktu besuk dan pembatasan penjaga pasien, demikian juga dengan sampah menjadi susah terkontrol," terangnya. (*)