Legislator Partai Demokrat Asri Jaya A Latief |
Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Wajo, Asri Jaya A Latief, menyebut pihak RSUD Siwa seolah-olah tidak professional dalam penanganan pasien PDP Covid 19.Menurutnya, yang paling miris, hasil SWAB kedua ternyata positif terpapar virus corona, sementara pasien sudah terlanjur dipulangkan.
"Kenapa mesti dipulangkan sementara masih menunggu hasil swab kedua. Apakah memang seperti itu SOP nya.? Informasi yang saya terima, hasil Swab kedua ternyata positif. Berarti kita harus mulai dari nol lagi,” kata Legislator Partai Demokrat ini.
Pria yang akrab disapa AJL tersebut mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo dengan persetujuan DPRD telah menggelantorkan dana sebesar Rp7,9 milyar khusus untuk RSUD Siwa dalam menangani covid-19.
Bahkan AJL mengatakan pihak RSUD Siwa tidak tidak mampu menterjemahkan Perintah Bupati saat berkunjung ke RSUD Siwa, padahal jelas Bupati Wajo DR Amran Mahmud meminta agar pasien PDP tersebut tetap menjalani perawatan di RSUD Siwa karena masih menunggu hasil tes lanjutan.
"Kasian Bupati kalau semua bawahannya seperti ini. Untuk itu saya minta Direktur RSUD Siwa mengkonfirmasi hal tersebut dan menyampaikan ke masyarakat yang sebenar-benarnya,” tegasnya.
Sementara Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo, Supardi mengatakan pasien PDP tersebut, menjalani isolasi mandiri dirumahnya sejak tanggal 3/4/2020.
Sebelumnya pasien dirawat di RSUD Siwa mulai Rabu (8/4/2020) sampai tanggal 16 /04/2020, namun menunjukkan perkembangan yang signifikan sehingga diperbolehkan pulang ke rumahnya, pada hari Kamis (16/4/2020).