KLIKSULSEL.COM,WAJO - Forum Anak TOMARADEKA Wajo (FATWA) didampingi bunda-bunda dari Bidang Perlindungan Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak DINSOSP2KBP3A Kab. Wajo mengunjungi warga yang terdampak banjir di lokasi pengungsian yakni di Mesjid Agung Ummul Qura Sengkang.
Ada sekitar kurang lebih 15 Anak yang sempat mengikuti kegiatan, yang lainnya sedang mengikuti pelajaran dari sekolahnya secara online. Mereka sangat antusias dan senang mengikuti kegiatan, ikut bermain bersama kakak-kakak dari FATWA, ikut lomba mewarnai gambar dan lomba lari kelereng.
Diantara anak-anak yang ikut, ada seorang anak laki-laki, namanya Fildan usianya sekitar 2 tahun, anaknya lucu, imut dan menjadi idola kakak-kakak dan bunda-bunda karena tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.
Fildan tidak malu-malu, rasa percaya dirinya tinggi, ikut lomba lari kelereng, ikut pula mewarnai gambar meskipun warnanya tidak sesuai dan belepotan..dia menjadi penyegar suasana dengan tingkah polahnya yang selalu mengundang senyum dan tawa bagi yang melihatnya..
"Itulah yang kami inginkan. Kami ingin melihat kalian ceria, senang dan tertawa bahagia..
Sejenak mereka melupakan ketakutan, trauma dan kejenuhan di pengungsian," kata Kabid Perlindungan Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak DINSOSP2KBP3A Kab. Wajo, Andi Satriani.
Lanjut Andi Satriani mengatakan, bermain adalah salah satu bentuk Trauma Healing dan Trauma Healing merupakan salah satu cara meringankan beban psikis dari korban bencana alam, terutama pada anak-anak.
"Dengan mengajak mereka bermain bisa membantu mengalihkan fokus anak dari situasi tidak kondusif menjadi menerima situasi yang sedang ia hadapi saat ini. Kami berharap anak-anak bisa lebih semangat dan ceria,"terang Andi Satriani.
Kedatangan tim FATWA dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN), 23 Juli 2020, dengan beberapa kegiatan antara lain:
- Nonton live streaming youtube HAN 2020
- Fenaraga (Festival anak riang gembira) : lomba lari kelereng, lomba mewarnai
- FATWA BERBAGI (Donasi specifik Anak)
Selamat Hari Anak Nasional 2020
"Anak Terlindungi, Indonesia Maju"
