KLIKSULSEL.COM,LUTIM - Sejak diberlakukanya sistem belajar online untuk mengantisipasi penyebaran corona atau Covid-19, para siswa dan mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia tidak lagi belajar di ruang kelas.
Pasalnya Pemerintah mengeluarkan Penerapan belajar secara daring (online) untuk menghindari penyebaran atau memutus mata rantai virus corona.
Namun, kebijakan itu tidak semuanya dapat dirasakan siswa, seperti halnya siswa yang berdomisili di wilayah yang tidak terjangkau jaringan internet.
Seperti yang dialami siswa yang bertempat tinggal di Dusun Balambano, Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi selatan.
Terdapat puluhan siswa di wilayah tersebut, setiap harinya harus berjuang mencari lokasi tinggi yang dapat mengakses jaringan internet, tepatnya diatas gunung lokasi perkebunan milik warga setempat.
Salah satu pelajar, Ia mengatakan, hanya diatas pegunungan dapat mengakses jaringan meski tidak normal hanya itulah tempat mereka dapat menjalankan mata pelajarnnya.
"Hanya diatas gunung ini jaringan internet agak normal itupun terkadang hilang,"kata siswa yang enggan ditulis namanya.
Mereka menambahkan, ada dua tempat di pegunungan untuk mengakses jaringan internet jaraknya mencapai 1,4 KM.dan tempat yang satunya sekitar, 2 KM.
"Jarak dari rumah ke tempat ini berkisar 1,4 Km.ada satu lagi tempat yang digunakan jaraknya sekitar 2 Km.untuk menempuh kedua tempat ini, kami harus berjalan kaki. Sementara yang menggunakan motor hanya sampai pada tepi jalan poros kemudian berjalan kaki menuju tempat terjangkau internet,"bebernya, kepada awak media, Rabu 29/7/2020.
Mereka belajar memanfaatkan pondok kebun milik warga agar terhindar dari terik matahari dan hujan diapun mengatakan sangat sulit belajar ditempat itu,namun itu tak dapat dia hindari.
"Kami sangat sulit disamping kami harus berjalan kaki, ditempat ini juga kadang jaringannya tidak normal sementara teman-teman lain yang berdomisi di wilayah terjangkau jaringan hanya online di rumah masing-masing," sambung dia
Dalam hal itu, mereka berharap pemerintah daerah agar peduli terhadap wilayah Balambano,diapun mengaku kalau sejak puluhan tahun sampai saat ini,belum menikmati jaringan internet.
"Kami juga butuh, kami juga warga Kabupaten Luwu Timur, tolong pemerintah daerah perhatikan kami," tutupnya.
Laporan: Haeruddin
