KLIKSULSEL.COM,MAKASSAR,– Polda Sulsel memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pengambilan paksa jenazah di RSUD Daya. Sebelumnya jenazah PDP dari hasil rapidtest dinyatakan reaktif di RSUD Daya, Makassar setelah meninggal diambil paksa oleh keluarga, Sabtu 27/6/2020. Pengambilan jenazah itu atas rekomendasi oknum anggota DPRD Kota Makassar.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Ibrahim Tompo menuturkan, pihaknya telah melakukan lidik dan mengambil keterangan saksi kasus tersebut dan akan memanggil yang terlibat dalam kasus pengambilan jenazah di RSUD Daya.
“Sedang kita lidik siapa-siapa yang terlibat dan nanti akan kita proses,Sejak kemarin baru dua saksi yang diperiksa, baik dari pihak RSUD Daya dan pihak keluarga almarhum. Ada beberapa saksi-saksi lainnya proses pemanggilan dan pemeriksaan lainnya. Nanti kita infokan jika sudah selesai prosesnya,”ungkapnya kepada kliksulsel.com
Dirinya mengatakan, kasus pengambilan jenazah di Makassar ini telah ditingkatkan dari proses penyelidikan ke tingkat penyidikan.kasus tersebut ditangani Polrestabes Makassar.namun, Polda Sulsel tetap mengawasi pengusutan kasus tersebut.
“Kasus ini sudah naik ke proses penyidikan dan ditangani sekarang Polrestabes Makassar,” bebernya
Pihaknya akan menindak tegas terhadap siapa saja yang melanggar protokol kesehatan.
“Terkait permasalahan tentang pelanggaran protokol covid adalah hal prioritas. Semua sama di mata hukum, apalagi terkait dengan keselamatan banyak orang,” tegasnya.
Pasien yang beralamat di Komplek Taman Sudiang Indah itu masuk ke RSUD Daya, Sabtu (27/6/2020) pagi dengan keluhan sesak nafas.
Lewat pemeriksaan rapid test,pasien dinyatakan reaktif dilanjutakan pemeriksaan Swab Test pun dilakukan oleh tim medis. Setelah beberapa jam dirawat di RSUD Daya, pasien meninggal dunia dengan hasil swab belum keluar.
Namun Pihak keluarga meminta agar jenazah dipulangkan ke rumah duka untuk disemayamkan, Jenazah akhirnya dibawa pihak keluarga dari RS Daya .
Akibat peristiwa itu, Pejabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, mencopot Direktur Rumah Sakit RSUD Daya.
Laporan: Haeruddin