KLIKSULSEL.COM,SULTENG Pasca banjir bandang yang terjadi melanda kawasan Konawe, Sulawesi Tenggara sebagian wilayah seperti Desa yang ada di Wonua Monapa, Desa Lalonggami, Desa Ahua Watu, dan Desa Laloika keadaan air kini mulai surut dengan penurunan yang mulai dari 50 cm - 1 meter. Proses surutnya air akibat banjir bandang membutuhkan waktu lama sampai seminggu bahkan sebulan. Senin (27/07)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe menyebutkan luapan Sungai Konaweha dan Sungai Lahambuti hingga Selasa (21/7/2020) menyebabkan sebanyak 16.159 jiwa sementara 1.981 unit rumah terendam banjir. Akibat banjir itu, 11.741 jiwa terpaksa mengungsi di rumah keluarga, sekolah, rumah ibadah dan lokasi aman untuk mengungsi.
“Banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman. Dompet Dhuafa bersama stakeholder daerah bekerja sama, mulai dari assessement hingga penyaluran beberapa logistik. Banjir bandang berdampak besar terhadap aktivitas warga,” Ucap Mawan kordinator lapangan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa.
Akibat banjir bandang, Banyak warga yang terpaksa mengungsi karena intensitas curah hujan masih terjadi. Dompet Dhuafa yang bekerja sama dengan beberapa pihak terkait, seperti Badan Pembangunan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI ikut segera merespon banjir. Dampak banjir bandang mengakibatkan krisis kebutuhan seperti air bersih, makanan pokok, hygiene kit dan selimut menjadi bantuan yang paling dibutuhkan pengungsi banjir. Selain itu, Tim DMC Dompet Dhuafa membuka lapak baca dan mengajar baca tulis untuk anak di Posko Pengungsian Balai Desa Ahua Watu dengan jumlah pengungsi sebanyak 17 KK dan anak-anak sebanyak 20 anak dan membuka layanan pos hangat di Posko pengungsian di Balai Desa Ahuawatu.
“Kami juga membuka layanan pengadaan dapur umum di pos pengungsian Balai Desa Ahua Watu serta Assessment ke beberapa Desa seperti Desa Wonua Monapa, Desa Lalonggotomi, Desa Ahua Watu dan Desa Laloika dengan mengecek kondisi masyarakat agar masyarakat tetap terjaga kesehatannya di masa pandemi seperti ini,” Tambah Mawan.
Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melalui jaringan relawan di Komunitas Ayo Tolong wilayah Sulawesi Tenggara melakukan pendampingan kepada penyintas banjir bandang. Pada wilayah Desa Wonua Monapa, Desa Lalonggotomi, Desa Ahua Watu dan Desa Laloika terdapat satu posko pengungsian yang berada di Balai Desa Ahua Watu, dan 2 Pos Dapur Umum yang berada di Desa Laloika dan Desa Wonua Monapa (Sebelumnya di Desa Ahua Watu), serta warga yang rumahnya terendam air ada yang mendirikan tenda mandiri di depan rumah dan di rumah kerabat dekat.