KLIKSULSEL.COM,LUTIM - Tidak terasa pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan digelar Sekitar tiga bulan lagi tepatnya 09 Desember 2020, masyarakat Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi selatan, akan memilih calon pemimpin lima tahun kedepan.
Terlihat ada dua calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur yang akan ikut bertarung yakni MTH-Budiman dan Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri Hatta (Ibas-Rio).
Kedua calon tersebut dikabarkan telah menyiapkan visi dan misi yang akan ditawarkan kepada masyarakat di Pilkada 2020.
Terkhusus pasangan Ibas-Rio, ada beberapa poin didalam visi misi yang akan ditawarkan. Dari beberapa poin tersebut, tiga diantaranya berhasil dirangkum yakni sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian.
Nah, sebelum menentukan pilihan sebaiknya kita intip dulu pemaparan visi misi Ibas-Rio di tiga sektor tersebut.
1. Sektor Pendidikan
“Belajar hari ini, Memimpin Besok”
Rencana aksi strategis:
a. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa mulai dari semester awal.
b. Pengadaan seragam/perlengkapan sekolah secara gratis mulai dari tingkat PAUD, SD dan SMP.
c. Peningkatan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan kinerja daerah.
d. Penangananan terhadap siswa miskin melalui program ATM siswa
e. Pemenuhan peralatan laboratorium SD/SMP dengan perangkat multimedia yang menyesuaikan dengan perkembangan IPTEK.
f. Pengembangan bakat, minat dan kreativitas siswa.
g. Pembuatan gerai buku dan pengadaan “guru kreatif” per kecamatan untuk menunjang pengembangan minat siswa.
h. Aplikasi sikolae (aplikasi untuk konsultasi guru, orang tua dan siswa)
i. Pendidikan gotong royong (dana on call).
j. Pengembangan Kurikulum sekolah terkait mitigasi bencana dan green school.
2. Sektor kesehatan
“Lutim sehat, kita berprestasi”
Rencana aksi strategis:
1. Layanan penuh “Seribu hari pertama kehidupan” dimulai dari kehamilan sampai dengan usia 2 tahun.
2. Jaminan kesehatan gratis terpadu dengan pengintegrasian pengguna kartu BPJS dengan pusat layanan health care.
3. Pemberian insentif kepada petugas kesehatan yang khusus menangani pasien secara langsung.
4. Penambahan insentif bagi tenaga sukarela/honor tenaga kesehatan.
5. GARDA SEHAT (Gerakan Desa Sehat). Terdiri dari 1 tim (dokter, perawat, bidan dan sarjana kesehatan masyarakat) yang difasilitasi dengan operasional kesehatan.
6. Antar jemput pasien yang disebut Armada Sehat.
7. Pengadaan Rumah Sakit di Malili.
8. Perbaikan fasilitas untuk kelas 3 (bangsal) seperti tipe kelas 1.
9. Pengadaan dokter spesialis untuk mencukupi kebutuhan tenaga dokter.
3. Sektor Pertanian
a. Asuransi untuk petani yang gagal panen, terkena hama dan puso melalui penginventarisasian lahan pertanian berkelanjutan.
b. Pengadaan instalasi benih dan pupuk gratis bagi petani.
c. Penambahan alat pertanian.
d. Pembuatan laboratorium petani (instalasi penelitian dan penerapan teknologi pertanian).
E. Pembangunan sarana dan prasarana pengolahan produk olahan baru (agroindustri).
f. Petani penyuluh per desa bersertifikasi.
G. Pembuatan kartu tani yang terintegrasi dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diarahkan ke E-RDKK.
Laporan: Haeruddin
