KLIKSULSEL.COM,WAJO - Ratusan honorer kategori II yang sudah dinyakatan lulus ujian CPNS pada tahun 2013 lalu, kembali mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Wajo mencari kejelasan nasibnya, yang belum menerima Nomor Induk Pegawai (NIP).
Massa yang mayoritas tenaga pendidik itu datang ke Gedung DPRD kabupaten Wajo untuk kesekian kalinya untuk meminta kejelasan nasibnya. Pasalnya mereka juga sudah tidak bisa mendaftarkan diri pada program P3K.
"Kami sudah tidak ada dalam daftar sebagai honorer karena sudah dianggap sebagai CPNS setelah dinyatakan lulus tahun 2013 lalu, kami datang meminta agar Pemerintah Kabupaten Wajo memberikan kejelasan pada nasib kami," kata koordinator aksi Suhartini.
Mereka juga menuntut sejauhmana Dewan telah menindaklanjuti aspirasi mereka pada tahun 2017 lalu.Karena kedatangannya kali ini sudah yang Kedua kalinya namun belum ada tindaklanjut dari pihak DPRD Kabupaten Wajo maupun Pemerintah Kabupaten Wajo.
"Kami minta Dewan bisa serius mengawal aspirasi kami, karena jika bukan di DPR kemana lagi kami akan menyampaikan aspirasi, tapi ketika aspirasi sudah ada tolong dikawal dengan serius jangan di diamkan seperti sebelumnya," katanya.
Sementara pengakuan Sekertaris Daerah (Sekda) H Amiruddin, Pemerintah Kabupaten Wajo sudah memperjuangkan nasib honorer. Hanya saja diakui selalu ditolak oleh BKN sehingga pihaknya menawarkan langkah Yudisial Review.
"Pemerintah sedang mengkonsultasikan untuk melakukan Yudisial Review terhadap beberapa aturan Pemerintah. Jadi itu solusinya supaya honorer yang bekerja di Yayasan bisa diakomodir," katanya.
