KLIKSULSEL.COM,LUTIM -- Berdasarkan informasi yang dihimpun PT Vale tbk telah mengucurkan anggaran senilai Rp 150 juta untuk program terpadu berupa pemasangan lampu jalan atau pengembangan masyarakat PTPM di Kecamatan, Wasponda, Kabupaten, Luwu Timur. Menuai pertanyaan.
Program itu diduga salah sasaran hingga menuai pertanyaan di kalangan masyarakat dan lembaga Swadaya masyarakat ( LSM )
Yusran. R merupakan aktivis LSM asal Wasuponda mempertanyakan realisasi penggunaan dana penerangan jalan itu.
Dirinya menjelaskan, program pengadaan penerangan jalan umum tersebut awalnya ditangani Semuel, namun dalam perjalanannya, program tersebut diserahkan kepada Joni Patabi yang menjabat camat wasuponda," kata yusran
Lanjutnya Yusran mengatakan, desain penerangan jalan tersebut seharusnya menggunakan tenaga surya dan menggunakan tiang tersendiri. Namun kenyataannya, saat ini lampu PJU bantuan PT.Vale tersebut justru nyantol ditiang lampu milik PLN," Ujarnya
"Seharusnya dana yang dialokasikan PT.Vale untuk program PJU diwilayah wasuponda cukup untuk 20 unit lampu jalan. "Namun ternyata yang terpasang hanya 14 unit," terang yusran
Selain itu Kama, pelaksana proyek lampu jalan tersebut yang dikonfirmasi lewat telepon menjelaskan, proyek PJU itu dilakukan dalam dua tahap.
"Tahap pertama tahun 2018 dan tahap kedua 2019 Seingat saya pada tahap pertama ada sekitar 8 titik yang saya pasang, sementara ditahap kedua 6 titik. Ke 14 titik ini tersebar di jalan poros dan jalan menuju kantor Polsek,” ungkap Kama, Kamis (29/10/2020)
Dirinya menabahkan untuk pencairan, dana tersebut melalui rekening bendahara kantor camat wasuponda.
Total nilai anggaran proyek tersebut Rp.150 juta dan pencairannya melalui rekening bendahara Kantor Camat Wasuponda," ungkapnya lagi
Tak hanya itu,dia pun membeberkan bahwa nilai anggaran yang ditandatangani hanya sebesar Rp.75 juta.
"Nilai anggaran yang saya tandatangani hanya sebesar Rp 75 juta selebihnya saya tidak tahu,” bebernya.
Untuk nilai anggaran yang disiapkan pertitik pada proyek itu sebesar Rp 9 juta. Dan upah yang diberikan ke saya hanya Rp 200 ribu pertitik serta Rp 2 juta untuk biaya kontrak kerja," Sambung Kama
"Perencanaan awal pada proyek ini adalah PJU tenaga surya yang satu paket dengan pengadaan tiang listrik. Tapi tidak tahu kenapa diubah menjadi PJU yang di cantol langsung ke tiang listrik milik PLN," Lanjutnya
Lebih jauh dirinya menjelaskan, proyek tersebut hanya menelan anggaran Rp.900 ribu perunit.
“Saya lupa pak apa merek balon yang digunakan, tetapi hitungan saya PJU tersebut peritemnya hanya berkisar Rp 900 ribu. Tetapi untuk lebih tahu mengenai proyek ini, silahkan konfirmasi ke pak Camat, Joni Patabi, karena dia yang lebih tahu pekerjaan ini, saya hanya pelaksana di lapangan," lanjutnya, sembari mengarahkan untuk meminta konfirmasi langsung ke camat wasuponda.
Adolfina Sambo, merupakan pendamping program tersebut yang juga di konfirmasi awak media lewat WhatsAppnya namun belum dapat memberikan komentar secara resmi hingga berita ini di tayangkan.
Laporan: Haeruddin