KLIKSULSEL.COM,LUTIM - Roda pemerintahan kabupaten Luwu Timur sebelumnya dibawah pimpinan HM Thorig Husler dikabarkan telah merealisasikan programnya yaitu sektor pertanian, ketahanan pangan serta perkebunan.
Bahkan disektor tersebut diklaim telah over target. Hal itu berdasarkan informasi yang dihimpun, terkhusus pada bantuan ternak, dimana dari target 3.120 ekor, terialisasi 8.079 ekor. Sementara penggemukan sapi juga diklaim terealisasi 2000 ekor.
Namun nahasnya rupanya program itu hanya menjadi kekecewaan tersendiri oleh kelompok ternak seperti halnya di Desa Atue, Kecamatan Malili, sebagaimana diungkapkan Saleh, salah satu anggota kelompok.
"Bagaimana kami tidak kecewa pak, saat itu proposal yang kami ajukan pada tahun 2019 kemarin, sudah dianggarkan di pokok sebesar Rp 120 juta, dengan rincian 6 juta per ekor dikali 20 orang dalam satu kelompok," ujarnya.Senin (02/11/2020).
Menurut penjelasannya, Setelah menunggu anggaran itu namun rupanya dibatalkan, bahkan mereka tidak tahu anggaran tersebut dikemanakan. Sementara itu dia sudah membangun tempat peternakan sapi secara swadaya bahkan disaksikan langsung pihak Dinas Pertanian.
"Tidak main-main kami keluarkan uang pribadi pak hanya untuk membangun tempat peternakan tersebut, dan pada akhirnya tidak jelas," tandas Saleh.
Tak hanya itu Ia menambahkan keluhannya terkait program tersebut bahkan dirinya berharap dengan pilkada luwu timur kali ini agar melahirkan pemimpin yang mengerti kondisi masyarakat bukan hanya sekedar janji
"Jangan membuat program kalau tidak mampu merealisasikan, dan kalau hanya mengklaim over target, mana buktinya, dimana saja yang sudah direalisasikan," Keluhnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari dinas terkait dengan kejadian warga tersebut.
Laporan: Haeruddin