KLIKSULSEL.COM,WAJO - Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Sentosa resmi mengukuhan dan melantikan Pengurus Daerah (Pengda) JMSI Sulsel di Ruang Pola, Kantor Bupati Wajo, Sulsel, Minggu (27/12).
Ketika rombongan Ketua Umum Teguh Sentosa dan Sekjen JMSI Mahmud Marhaban memasuki Ruang Pola, disambut atraksi Amose dan Tari Padduppa yang menyimbolkan keterbukaan masyarakat Wajo
Pengukuhan dihadiri Bupati Wajo Amran Mahmud, Wakil Bupati Wajo Amran SE, Ketua DPRD Wajo Andi Muh. Alauddin Palaguna, Kapolres Wajo AKBP M. Islam Amrullah, serta Kadis Kominfotik Wajo Dwi Aprianto, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Menurut Ketua Pengda JMSI Sulsel Advokat Bakri Remmang,SH,MH mengatakan, JMSI Sulawesi Selatan (Sulsel) bertekad ikut membangun ekosistem pers nasional yang sehat dan profesional.
Disadari bahwa perusahaan media siber memiliki dua tanggung jawab yang besar. Pertama, memproduksi karya jurnalistik yang berkualitas tinggi, dan kedua menjadi sumber penghidupan yang layak bagi wartawan dan karyawan.
“Kami mengajak kita semua mewujudkan ekosistem pers yang sehat dan profesional, menghasilkan karya jurnalistik yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan,” ujar Bakri.
Dalam kepengurusan JMSI Sulsel, Bakri Remmang didampingi antara lain oleh Andi Muspida sebagai Sekretaris, dan Said Hasanuddin sebagai Bendahara. Sejauh ini JMSI Sulsel telah memiliki 15 perusahaan media siber sebagai anggota yang berasal dari Wajo, Soppeng, Luwu Timur, dan Makassar.
Ketua Umum JMSI Teguh Santosa mengatakan, magnet Kabupaten Wajo itu sangat luar biasa, jadi sudah tepat jika Pengda JMSI Sulawesi Selatan berkedudukan di Kabupaten Wajo.
Pertama menurutnya, karena perkembangan media siber yang pesat di Kabupaten Wajo dan kedua, karena melihat history Wajo memiliki tradisi demokrasi sejak masa kerjaan yang luar biasa dan pers itu menjadi salah satu pilar demokrasi.
"Wajo berarti bayang-bayang pohon Bajo. Di bawah pohon itulah pemimpin-pemimpin Bugis berkumpul dan bermusyawarah. Ini menandakan masyarakat Wajo demokratis dan egalitarian,” ujar Teguh sambil mengatakan sempat mendiskusikan sejarah Wajo itu dengan Bupati Wajo Amran Mahmud sebelum kegiatan dimulai.
Sementara Bupati Wajo Dr Amran Mahmud dalam sambutannya, mengaku sangat mengapresiasi peranan JMSI Sulsel sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo. Pemerintahan yang dipimpinnya membutuhkan saran dan kritik konstruktif dari masyarakat yang disampaikan pers.
Bupati juga menyinggung kerusakan yang diakibatkan hoax dan berpesan agar JMSI menjadi garda terdepan dalam memerangi hoax dengan pemberitaan yang faktual dan mengutamakan kepentingan publik.
Laporan: Renald