KLIKSULSEL.COM, MAKASSAR – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) Abdul Hayat Gani meminta kerjasama Forkopimda untuk menangani pandemi Covid-19.
Hal tersebut ia sampaikan saat melaporkan perkembangan Covid-19 kepada Dirjen Bina Administrasi Mendagri via virtual.
Dirinya pun meminta agar jajaran pemerintah baik di provinsi maupun daerah mengupayakan untuk menekan laju penularan Covid-19 di daerah masing-masing.
Abdul Hayat Gani pun berharap, tidak ada penambahan daerah yang masuk kategori PPKM level 4.
"Untuk Sulsel yang kita jaga adalah bagaimana level 1, 2 dan 3 ini tidak naik di level 4. Bahkan kita ingin yang 3 ke 2 dan 2 ke 1, dan kita segera keluar dari Pandemi ini," ucap Abdul Hayat melalui rilisnya pada Jumat (6/8/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Hayat melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait progres penanganan Covid-19, dan proses vaksinasi di Sulsel.
Ada dua daerah kata Hayat yang menerapkan PPKM Level 4, yakni Toraja dan Makassar.
Proses penangananya, Pemprov Sulsel sudah menyediakan Asrama Haji sebagai tempat isolasi bagi pasien terjangkit Covid-19.
Sedangkan Pemkot Makassar juga menyediakan isolasi terapung dengan kapal Pelni.
"Kalau di Sulsel ada Asrama Haji, kemudian oleh Wali Kota Makassar tempat isolasi terapung itu ada KM Umsini, kemudian ada BLK (Balai Latihan Kerja) untuk antisipasi (tempat isolasi) serta tenaga medis yang kami sediakan," tutur eks Direktur Kemiskinan Kemensos RI itu.
Dengan para ahli epidemiologi dari berbagai perguruan tinggi di Sulsel untuk mencari sentral persoalan dari pandemi Covid-19 ini.
"Di bawah kendali Bapak Plt Gubernur kita melakukan berbagai model informasi dan evaluasi terkini dengan menghadirkan tim epidemiologi dari perguruan tinggi. Apa-apa saja sentral yang harus kita perhatikan dalam penanganan Covid-19 ini," jelasnya.
Sekadar informasi, sebanyak sembilan daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang masuk zona merah.
Ialah Makassar, Tana Toraja, Palopo, Enrekang, Pangkep, Gowa, Takalar, Luwu Timur, dan Parepare.
Dari data yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari, jumlah kasus terakhir pada Rabu (5/7/2021) di Sulsel sebanyak 1.243 terkonfirmasi positif.
Penambahannya berasal dari Makassar 448 kasus, Gowa 124 kasus, Luwu Timur 85 kasus, Luwu Utara 72 kasus.
Selanjutnya Maros 56 kasus, Palopo 55 kasus, Takalar 54 kasus, Soppeng 53 kasus.
Kemudian Wajo 41 kasus, Parepare 35 kasus, Pangkep 30 kasus, Bulukumba 29 kasus, Enrekang 28 kasus.
Lalu Bantaeng 25 kasus, Selayar 20 kasus, Jeneponto 18 kasus, Sidrap 17 kasus, Bone 15 kasus.
Barru 12 kasus, Luwu 9 kasus, Pinrang 6 kasus, Sinjai 5 kasus, Tana Toraja dan Toraja Utara masing-masing 3 kasus.(AF)