KLIKSULSEL.COM,WAJO - Sesaat setelah pembawa hikmah Maulid Nabi besar Muhammad SAW di gedung DPRD Kabupaten Wajo, situasi menjadi riuh berebutan hiasan batang pisang terpajang, Selasa 16 Oktober 2021.
Selain telur dan juga makanan khas yang selalu disajikan setiap peringatan Maulid, seperti ketan dan telur, juga terdapat masker dan uang tunai yang menjadi incaran jemaah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Wajo, Ir H Andi Senurdin Husaini menyampaikan, momentum Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momentum bagi setiap pribadi Muslim untuk berintropeksi diri dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
"Momentum maulid adalah momentum bagi setiap pribadi Muslim untuk intropeksi diri apakah dalam kehidupan kita telah meneladani sifat-sifat Nabi," kata Politisi Partai Demokrat itu.
Sementara pembawa hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, menyebutkan bahwa peringatan maulid nabi adalah bentuk kecintaan setiap Muslim kepada Nabi Muhammad saw. tak ada yang salah dari tradisi maulid yang senantiasa diperingati tiap bulan Rabiulawal itu.
"Peringatan maulid adalah bentuk kecintaan kita kepada nabi. Selama tradisi itu tidak merusak agama, yah, tidak masalah. Kalau tradisi itu sudah merusak agama, harus kita tinggalkan," katanya.
Selain itu, Ustadz Arman juga mengajak seluruh jemaah untuk senantiasa memperbanyak salawat kepada Nabi Muhammad saw, dan tentunya juga meneladani sifat-sifat rasulullah. Menurutnya ada 2 cara meneladani Nabi Muhammad saw yang merupakan nabi terakhir di muka bumi.
"Pertama dengan mengikuti rasulullah, meneladani rasulullah dengan cara melaksanakan yang diperintahkan. Kedua, menghindari apa yang dilarang dan apa yang tidak dicontohkan," katanya.(Adv)
