KLIKSULSEL.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin mengatakan bahwa nol pasien Covid-19 bukan berarti tidak ada kasus yang terjadi namun laboratorium yang tidak merilis.
“Nol itu karena laboratorium tidak merilis, bukan berarti nol itu tidak ada kasus, jadi pada saat itu kita (Kota Makassar, red) nol. Tetapi bukan berarti tidak ada kasus,” katanya.
Dirinya membeberkan bahwa saat ini kasus Covid-19 melandai dibandingkan bulan-bulan kemarin.
"Di bulan-bulan kemarin di Kota Makassar Bulan Juli dan Agustus kita bisa sampai 3000 per minggu, 700 per hari, dan sekarang sudah dibawah 50 per hari,” bebernya.
Menurutnya, jumlah vaksinasi yang tinggi di Kota Makassar harus dibarengi dengan mematahui protokol kesehatan 5M untuk mencegah Covid-19.
“Intinya Protokol Kesehatan (Prokes) walaupun memang kita sekarang vaksinasi tinggi, tetapi protokol kesehatan tidak boleh lalai. Jangan keluar rumah jika tidak penting,” tegas Nursaidah.
Per tanggal 13 November vaksinasi Covid-19 di Makassar dosis 1 mencapai 75.5% atau sebanyak 832.179 jiwa dan dosis 2 mencapai 54.9% atau sebanyak 605.777 jiwa.
“Kota Makassar kita sudah ada diposisi 73% untuk dosis 1, untuk dosis 2 kita sudah mencapi 52% ,” kata Nursaidah.
Nursaidah mengajak untuk masyarakat yang lanjut usia (Lansia) untuk segera vaksinasi.
“Sukseskan vaksinasi, bila ada punya orang tua di atas 55 tahun segera mencari tempat vaksinasi yang telah disiapkan oleh pemerintah Kota Makassar,” imbaunya.
3T (Testing, Tracing, Treatment) merupakan upaya Pemerintah Kota Makassar untuk memutus penyebaran Covid-19. Ia berharap sinergi masyarakat Kota Makassar untuk meningkatkan protokol kesehatan ketat.
“Pemerintah berharap masyarakat ikut bersenergi dengan pemerintah, berbagai upaya dilakukan pemerintah dengan 3T. Pemerintah meminta juga bagaimana upaya-upaya masyarakat tetap meningkatkan protokol kesehatan dan jangan longgar meskipun kita di posisi melandai,” harapnya.
Laporan: A Fatimah