KLIKSULSEL.COM,LUTIM--Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada di wilayah Desa Pongkeru hingga ke muara sungai Malili kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur terlihat keruh hingga saat ini belum ditemukan penyebabnya.
Diketahui sebelumnya Sungai Desa Pongkeru hingga Malili jerni dapat dikonsumsi warga sekitar. Namun sejak berapa tahun terakhir ini jika hujan turun air disungai tersebut berubah warna merah kecoklatan.
Dari kejadian itu sejumlah aktivis dan pemerhati lingkungan turut perihatin dengan kondisi air sungai Malili yang sangat keruh.
Olehnya itu Irpan Arianto selaku Sekertaris Jendral LBH-Cinta Lingkungan dan Pencari Keadilan Sulawesi Selatan ikut angkat bicara dirinya menyerukan terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur agar mencari penyebab keruhnya air Sungai Pongkeru hingga Malili.
Ia sangat perihatin lantaran hingga saat ini air sungai Malili yang dikabarkan berubah warna tampak air bercampur lumpur belum ada yang mengetahui penyebabnya.
"Jika memang benar kabar yang saat ini beredar dimedsos air sungai yang terlihat berubah warna itu mengapa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur tidak membentuk tim pencari fakta agar dapat ditemukan penyebab tercemarnya sungai Malili", Kata Arianto. Senin (22/11/21).
Menurutnya kejadian itu dikabarkan sudah berulang kali terjadi akan tetap belum dapat diketahui penyebabnya. Hal ini sangat disayangkan jika dibiarkan kedepannya akan berdampak buruk terhadap Kerusakan ekosistem sangat dinamis dan merespons perubahan lingkungan bahkan yang terkecil sekalipun. Polusi air dapat menyebabkan seluruh ekosistem rusak jika dibiarkan tidak terkendali.
Sementara itu, Nasir Kabid DLH Kabupaten Luwu Timur dikonfirmasi via WhatsApp belum memberikan keterangan resminya hingga berita ini diterbitkan.
Laporan: Haeruddin