KLIKSULSEL.COM,WAJO - Kapolres Wajo AKBP Muh.Islam merespon desakan HMI-MPO akibat keributan yang berujung kontak fisik pada aksi damai, yang dilakukan mahasiswa di Tugun BNI Sengkang dan Gedung DPRD Kabupaten Wajo, saat menyampaikan Penolakan atas Kebijakan Penghapusan BBM Bersubsidi Jenis Premium
AKBP Muh. Islam turut menyesalkan adanya kontak fisik antara aparat Kepolisian Resort Wajo. Dirinyapun berjanji akan melakukan evaluasi pada anggotanya yang bertugas saat mengamankan jalannya aksi unjukrasa yang diwarnai tindakan represif, agar menjadi bahan pembelajaran bagi aparat yang bertugas.
"Saya menyesalkan kejadian ini. Akan kami evaluasi anggota yang bertugas. Sehingga tidak terjadi di masa yang akan datang," tegasnya, sabtu 18/12/2021.
AKBP Muh.Islam juga meminta masyarakat Kabupaten Wajo secara umum mendukung program nasional Pemerintah dengan menjalani vaksinasi agar terhindar dari paparan Covid 19 varian baru.
"Mari sama-sama bantu masyarakat untuk vaksin agar masyarakat terhindar dari paparan covid 19, terutama varian omicron yang menyerang anak-anak dan lansia," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan ( Ketua Umum PB HMI Desak Kapolda Sulsel Copot Kapolres Wajo) ada dugaan tindakan represif kepolisian terhadap Dua Ketua Umum HMI Cabang Wajo dan Ketua Umum HMI Cabang Makassar saat berunjukrasa Penolakan Kebijakan Penghapusan BBM Bersubsidi Jenis Premium di Depan Tugu BNI dan Gedung DPRD Wajo.
Atas peristiwa tersebutlah menuai kecaman dari Pengurus Besar HMI. Ketua Umum Pengurus Besar HMI (MPO) Affandi Ismail menilai sikap aparat kepolisian yang melakukan tindakan tersebut sebagai bentuk perilaku anti demokrasi.
"Kami dari PB HMI sangat menyayangkan sekaligus mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian Kabupaten Wajo," Katanya yang sedang berada Sekretariat PB HMI.
Massa mahasiswa dari HMI (MPO) yang berorasi menolak Kebijakan Penghapusan BBM Bersubsidi Jenis Premium di DPRD Kabupaten Wajo diterima langsung oleh Legislator PAN Ir H Sudirman Meru.
