KLIKSULSEL.COM, MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros menarget 2 orang anak muda di 14 kecamatan untuk dipekerjakan ke Jepang dan Korea. Hal ini guna mewujudkan program kampanyenya, 20 ribu lapangan kerja.
Hal itu disampaikan Bupati Maros, Chaidir Syam saat membuka sosialisasi penempatan kerja luar negeri yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni SMPN 2 Maros bersama Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulsel dan Maros di Grand Waterboom, Selasa (01/02).
Chaidir mengatakan, seluruh tenaga kerja yang akan dipekerjakan ke luar negeri itu merupakan tenaga kerja ahli yang akan digembleng sebelumnya oleh Dinas Tenaga Kerja.
"Sosialisasi ini sangat menarik dan sejalan dengan program Pemkab Maros. Kedepan kita targetkan 2 orang setiap kecamatan untuk ditempatkan ke luar negeri seperti Jepang dan Korea," katanya.
Lebih lanjut, Chaidir menyebutkan, penempatan tenaga kerja asal Maros ke Jepang dan Korea itu, bukan hanya sekadar membuka lapangan kerja, tapi juga akan membuat alumni mereka kembali dengan pengalaman yang bisa diterapkan di daerah asalnya.
"Jadi bukan hanya mengantar mereka ke Jepang atau ke Korea, program ini akan berkelanjutan dengan tetap memanfaatkan skill dan pengalaman mereka untuk dipraktikkan di daerah asalnya nanti," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua IKA SMPN 2 Maros, Muhammad Irfan AB mengatakan, bursa kerja di luar negeri baik di Jepang dan Korea sangat potensial bagi anak muda asal Indonesia. Menurutnya, pasar tenaga kerja profesional harus dipersiapkan sedini mungkin.
"Minat pasar tenaga kerja dari Indonesia di luar negeri itu sangat tinggi. Olehnya, semua harus dipersiapkan sedini mungkin agar pasar tenaga kerja itu kita bisa manfaatkan sebaik mungkin," paparnya.
Menurutnya, angkatan kerja di Maros tidak kalah kualitasnya dibandingkan dengan daerah lain. Sisanya, kata dia, kesempatan kerja ke luar negeri itulah yang harus dibuka selebar-lebarnya agar mereka bisa terserap.
"Nah memang ini persoalan kesempatan kerja yang harus kita buka selebar-lebarnya. Peluang ini kita harus manfaatkan, karena angkatan kerja kita di Maros dan di Sulsel ini tidak kalah dengan yang lain," ujarnya.
Dalam sosialisasi ini, turut hadir sejumlah perusahaan penyedia jasa tenaga kerja luar negeri. Mereka juga memberikan sejumlah tips kepada peserta sosialisasi agar bisa ditempatkan ke luar negeri sebagai tenaga kerja profesional.
Laporan: Abrar