KLIKSULSEL.COM, BULUKUMBA-Jelang hari tani yang jatuh pada tanggal 24 September 2022, aktivis mahasiswa dan Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Bulukumba gelar diskusi bersama bahas isu agraria di indonesia.
Irfan Surya Wakil Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Bulukumba selaku narasumber juga mengapresiasi jalannya kegiatan.
Bahkan ia mengingatkan mahasiswa yang berjuang hari ini di parlemen jalanan, untuk bulatkan tekat merebut kekuasaan, karena dengan begitu kata dia, akan merubah kebijakan yang tidak berpihak pada demokrasi dan kepada rakyat.
"Kita sebagai mahluk sosial yang terintegral melawan kebijakan kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat, bahkan yang paling esensi adalah perampasan lahan yang dikuasai oleh swasta," tutur Irfan.
Sementara itu, Abdul Salman selaku narasumber AGRA dalam pemaparannya, banyak menyinggung persoalan lahan yang ada di Bulukumba, seperti kasus perampasan tanah yang dilakukan PT.Lonsum terhadap lahan mayarakat Kajang.
"Betapa lemahnya peran pemerintah saat ini dalam menyelesaikan kasus kasus di Bulukumba, untuk berdaulat saja sangat lemah," ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal pantai merpati, dimana menurut dia, warga pesisir harus tergusur oleh ambisi pemerintah daerah demi pembangunan kawasan ekonomi.
Sementara itu, Agus Salim aktivis mahasiswa ikut menambahkan, dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa kampus merupakan laboratorium pergerakan mahasiswa.
Kabid hikmah politik dan kebijakan publik PC IMM Bulukumba ini juga menyinggung soal pentingnya peran mahasiswa dalam mengawal setiap kebijakan pemerintah termasuk isu nasional.
"Tidak hanya isu nasional akan tetapi, fungsi dari mahasiswa juga bisa mengawal isu isu lokal, kami dari mahasiswa juga siap dalam hal ini," cetus Agus.
Selain dihadiri puluhan mahasiswa, acara diskusi tampak berjalan lancar, hingga acara usai. Syamsul Qomar selaku mediator menutup jalan acara.
Laporan : Ewin