KLIKSULSEL.COM,SOPPENG - Penanganan stunting sampai saat ini masih menjadi persoalan serius yang harus menjadi PR baik pemerintah maupun masyarakat.
Apalagi, Kabupaten Soppeng sampai saat ini masih menjadi Kabupaten yang mendapat prioritas khusus dalam penanganan stunting.
Hal ini ditekankan Bupati Soppeng saat membuka rapat koordinasi penanganan Stunting di ruang pola kantor Bupati Soppeng, Senin (6/2/2023).
Persoalan stunting, menurutnya, tidak boleh dianggap sepele, karena stunting merupakan ancaman sangat nyata buat generasi unggul bangsa.
"Sudah menjadi program nasional yang diamanatkan dalam Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 pemerintah daerah memiliki tugas dalam upaya percepatan penanganan stunting.
Andi Kaswadi mengakui masih menemukan beberapa hal yang perlu dibenahi dalam penanganan kasus stunting , seperti masyarakat yang belum mempunyai BPJS.
"Untuk itu, saya minta camat, kepala desa dan lurah menyelasaikan masalah BPJS ini," tegasnya.
Sementara wakil Bupati Soppeng
Ir H Lutfi Halide mengungkapkan bahwa kasus stunting di Kabupaten Soppeng saat ini mencapai 1.245 kasus.Dimana kasus tersebut di Kecamatan Marioriawa.
"Ia Kecamatan Marioriawa menempati urutan pertama dan adapun penyebabnya karena pola asu 50,57 persen,"ungkap Lutfi Halide.
Laporan: Lantur
