KLIKSULSEL.COM,SOPPENG-Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Kabupaten Soppeng mengalami peningkatan dari 68,99 poin Tahun 2021 menjadi 69,70 poin pada Tahun 2022.
Secara umum ini membuktikan bahwa peningkatan kualitas pembangunan manusia di Kabupaten Soppeng semakin lebih membaik.
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Soppeng yang pada tahun 2022 berada pada angka sebesar 6,18% dan tetap tumbuh positif dari Tahun 2021 senilai 6,15%.
Angka tersebut menempati urutan ketiga dalam hal pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal ini membuktikan bahwa meskipun dalam kondisi ekonomi global dan nasional kurang stabil, tetapi Kabupaten Soppeng masih bisa konsisten bertumbuh ekonominya.
Lalu PDRB/Kapita telah meningkat signifikan dari Rp.58.210.000 pada Tahun 2022 dibandingkan di Tahun 2021 yang berada di posisi Rp.52.750.000.
Peningkatan PDRB/Kapita ini telah berperan dalam meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.
Sementara pada angka Gini Ratio, pada tahun 2022 sebesar 0,386 poin, angka tersebut mengalami penurunan dari Tahun 2021 sebanyak 0,406 poin.
Ini menunjukkan bahwa pemerataan pendapatan dan pengeluaran masyarakat di Kabupaten Soppeng kondisinya masih relative semakin membaik dan menandakan menurunnya ketimpangan masyarakat.
Untuk tingkat pengangguran terbuka pada Tahun 2021sebesar 3,92% dan di Tahun 2022 mengalami penurunan yang berada diangka 3,40%.
Begitupun untuk tingkat partisipasi angkatan Kerja juga mengalami peningkatan signifikan dimana pada Tahun 2021 berada diangka 58,94% dan Tahun 2022 berada di angka sebesar 61,9%.
Dari aspek kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Soppeng, juga mengalami penurunan angka jumlah penduduk miskin dari 17.270 jiwa Tahun 2021 menjadi 17.210 di Tahun 2022.
Sementara itu dalam ukuran persentase penduduk miskin berkurang dari Tahun 2021sebesar 7,54% menjadi 7,49% pada tahun 2022.
Demikian disampaikan Bupatig Soppeng H Andi Kaswadi Razak pada peringatan HJS ke 762 beberapa lalu.
Laporan: Lantur