KLIKSULSEL.COM,BULUKUMBA- Kabar tentang adanya pemblokiran jalan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, akhir-akhir ini telah menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat. Namun, warga nelayan setempat dengan tegas membantah klaim tersebut dan mengklarifikasi situasi sesungguhnya.
Seorang warga nelayan yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, "Tidak seperti rumor yang beredar, klaim pemblokiran jalan di PPI Bontobahari adalah tidak benar. Penutupan jalan sebenarnya dilakukan karena adanya tumpahan air ikan yang menghasilkan bau yang tidak sedap. Tindakan ini diambil untuk menjaga kenyamanan para pengunjung yang datang ke PPI." ungkapnya, Bulukumba, Sabtu (19/8/2023).
Menurut keterangan yang diberikan, jalan yang diberitakan ditutup sebenarnya adalah jalan yang terkena dampak dari tumpahan air ikan yang menghasilkan bau tak sedap. Warga nelayan setempat mengambil inisiatif untuk menutup bagian jalan tersebut demi menjaga kenyamanan. Namun, penting untuk dicatat bahwa penutupan jalan ini tidak mempengaruhi akses utama jalan di area Pelabuhan Pendaratan Ikan.
Dalam upaya menjaga kenyamanan pengunjung, masyarakat setempat bahkan melakukan inisiatif membeli tangki air untuk membersihkan tumpahan air ikan dan menghilangkan bau yang tidak sedap. Mereka mengakui bahwa tidak ada pemblokiran jalan di PPI tersebut.
"Jika memang ada pemblokiran jalan, pasti tidak akan ada aktivitas yang berlangsung di area pelabuhan," katanya.
Menurutnya, warga yang bersangkutan juga menekankan perlunya klarifikasi terhadap berita yang beredar. Ia mencurigai adanya pihak-pihak yang berusaha memprovokasi dan mengubah informasi untuk menimbulkan kecemasan di kalangan warga setempat.
Ia menjelaskan, dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat sekitar pun mengambil inisiatif melakukan kegiatan pembersihan di sekitar area PPI guna menciptakan lingkungan yang lebih nyaman. Kesadaran akan pentingnya menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keindahan lingkungan menjadikan mereka semakin antusias untuk melakukan perubahan positif. Transformasi ini diharapkan mampu mendorong perekonomian lokal serta meningkatkan kondisi buruh nelayan setempat, sekaligus menjadikan PPI Bontobahari sebagai destinasi wisata yang menarik.
"Kami juga ingin menyatakan keprihatinan kami terhadap berita yang tidak benar dan meresahkan masyarakat. Kami menduga adanya oknum yang mencoba memanipulasi informasi demi kepentingan tertentu," terangnya.
"Kami juga ingin menginformasikan bahwa kami terus berupaya menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar PPI. Inisiatif kami untuk melakukan kegiatan pembersihan adalah bukti komitmen kami terhadap lingkungan yang lebih baik," lanjutnya.
"Kami sadar akan pentingnya menjaga ketertiban dan keindahan lingkungan, serta berkontribusi dalam mengembangkan PPI sebagai destinasi wisata yang menarik," jelasnya.
"Dalam kesempatan ini, kami berharap agar berita yang tidak akurat dapat dikoreksi, dan masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. Kami tetap komitmen untuk mendukung pembangunan positif dan berkelanjutan di PPI Bontobahari," pungkasnya.
Laporan : Ewin