KLIKSULSEL.COM, BULUKUMBA - Sebuah insiden kekerasan mencuat di Bulukumba, di mana MF (15 tahun), siswa SMK, menjadi korban pada 24 November.
Tujuh warga setempat diduga menghadang MF di lokasi kejadian. Pelaku, RD (30 tahun), anak dari almarhum tokoh masyarakat setempat H. Eman, disebut-sebut sebagai orang yang melakukan pemukulan, terutama di bagian mata dan tubuhnya.
Asdar Sakka mengungkapkan kejadian ini kepada kliksulsel.com saat mendampangi ayah korban di Makopolres Bulukumba, Selasa (19/12/2023).
Asdar mempertanyakan sikap Polsek Rilau Ale yang dianggap kurang serius menangani kasus ini.
"Saya menuntut, kenapa anak itu dikeroyok, dianiaya, sementara Polsek terkesan lambat dan melakukan pembiaran," kata aktivis ini.
Asdar menyebut laporan resmi diajukan pada 25 November oleh keluarga.
Menurutnya warga setempat mengecam tindakan kekerasan ini dan meminta respons cepat dari Polres terkait penanganan kasus ini.
"Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di masyarakat sekitar, mengingat keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut perlu dipertanyakan," ungkapnya.
"Saya berharap kasus ini diusut tuntas, pelaku ditangkap, dan diadili," tegas Asdar.
Selain itu, ia juga meminta Polres Bulukumba mengevaluasi kinerja Polsek Rilau Ale karena adanya pembiaran pemukulan di dalam ruangan Polsek Rilau Ale yang dilakukan oleh pelaku.
"Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan mengawal agar kasus ini bisa diselesaikan secara hukum," ujar Addang.
Ditempat yang sama, Kanit PPA Polres Bulukumba, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa kasus tersebut sedang berjalan.
"Ia, sudah ditangani oleh Polres, nanti konfirmasi ke Kasat, karena ia lebih berhak memberikan pernyataan," singkat Kanit PPA Polres Bulukumba Aiptu Kaharuddin, mantan Kanit Polsek Bekeru itu.
Laporan : Ewin