KLIKSULSEL.COM,WAJO - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kabupaten Wajo menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Wajo, untuk menyampaikan aspirasi terkait sejumlah permasalahan di Bumi La Maddukkelleng, Kamis 14 Desember 2023.
Setibanya di Kantor DPRD, Mahasiswa yang datang dengan mengendarai kendaraan roda dua langsung menggelar orasi di halaman depan Kantor DPRD Wajo.
Dalam orasinya, Mahasiswa mempertanyakan kinerja Bupati Wajo dalam melaksanakan 25 program kerja dalam masa pemerintahannya.
Sulitnya mendapatkan BBM di SPBU, juga menjadi salah satu masalah yang dipertanyakan Mahasiswa
“Kami minta agar Bupati Wajo dihadirkan untuk menjelaskan sampai sejauh mana progres dari 25 program kerjanya, ” ujar salah seorang Mahasiswa.
Tim penerima aspirasi DPRD Wajo, Suriadi Bohari, mengatakan, sesuai dengan mekanisme di DPRD Wajo, tim penerima aspirasi hanya bertugas menerima aspirasi dan akan dilanjutkan ke pimpinan dewan, dan selanjutnya akan dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh komisi terkait.
“Sesuai dengan mekanisme, kami hanya menerima aspirasi hari ini dan akan kami laporkan ke pimpinan dewan, ” ujarnya.
Mahasiswa berharap agar dalam RDP nantinya, semua stakholder diundang termasuk Mahasiswa.
“Kami minta agar semua stakholder dihadirkan dalam RDP tersebut, termasuk Bupati Wajo harus hadir, karena banyak hal yang ingin kami pertanyakan, termasuk layanan kesehatan, dan kelangkaan BBM di Wajo,” harapnya.
Penerima aspirasi DPRD Wajo lainnya, H.Mustafa, sangat mendukung perjuangan mahasiswa dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.
“Kami dukung perjuangan mahasiswa.
Apa yang dipermasalahkan, saya juga alami, tadi saya isi solar di SPBU tidak antri, karena saya sampaikan sama petugasnya, mau terima aspirasi dari Mahasiswa di DPRD Wajo, ” ujarnya.
Menurut Mustafa, kelangkaan BBM adalah masalah nasional, termasuk Sulsel. Dari hasil kordinasi dengan Pertamina, kuota Kabupaten Wajo sebanyak 52 juta liter per tahun, 8000 liter per hari
“Menurut kajian Pertamina, kuota untuk Kabupaten Wajo,sudah cukup. Yang perlu diselidiki apakah ada kecurangan atau penyalahgunaan BBM yang terjadi di Wajo, ” ucapnya.(adv)
